Meskipun mengalami tekanan yang meningkat di awal tahun 2017, inflasi tetap terkendali pada level rendah dan berada di batas kisaran sasaran inflasi 2016 4±1 persen.
Realisasi inflasi IHK Januari 2017 tercatat sebesar 0,97 persen (mtm), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,42 persen (mtm).
“Kenaikan inflasi tersebut terutama disumbang oleh kelompok administered prices dan kelompok inti,” ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI di Jakata, Kamis (16/2).
Sementara itu, inflasi volatile food relatif terkendali dan tercatat rendah sejalan dengan koreksi harga beberapa komoditas pangan.
“Sedang untuk inflasi administered prices meningkat dari bulan sebelumnya terutama didorong oleh kenaikan biaya administrasi perpanjangan STNK, tarif listrik, dan Bahan Bakar Khusus (BBK),” kata Tirta.
Di sisi lain, inflasi inti mengalami peningkatan namun masih terkendali yaitu sebesar 0,56% (mtm) atau 3,35% (yoy).
Tirta mengatakan, ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dalam pengendalian inflasi terutama dalam menghadapi sejumlah risiko terkait penyesuaian administered prices sejalan dengan kebijakan lanjutan reformasi subsidi energi oleh Pemerintah dan risiko kenaikan harga volatile food.
“Dengan langkah-langkah tersebut, inflasi 2017 diprakirakan akan tetap berada pada sasaran 4±1%,” paparnya. (Dha)
