Usai pelantikan dan pengukuhan serta diturunkannya para pejabat eselon 2 menjadi fungsional, praktis ada 19 jabatan yang kosong alias lowong. Dari total 50 jabatan eselon 2 Pemprov Kalsel, hanya terisi 31 orang.
Gubernur Sahbirin Noor, nampaknya enggan menggunakan sebagian pejabat lama. Ia lebih memilih memfungsionalkan dan menempatkan pelaksana tugas (Plt) ketimbang mempercayakan kepada pejabat lama.
Plt yang mengisi jabatan saat ini, didominasi pejabat eselon 2 yang sudah ada jabatan. Sehingga banyak rangkap jabatan. Yaitu Plt Karo Pemerintahan Hermansyah Manaf, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Wahyudin, Plt Kadis PU Nurul Fajar Desira, Plt Kadis PPPA Awi Sundari, Plt Kadis Kominfo Rusdiansyah, Plt Kadinsos Antonius Simbolon, Plt Kadis Perindustrian Birhasani, Plt Kadis Pariwisata Wing Ariansyah, Plt Kepala BPMTSP Hanif Faisol Nurrofiq, Plt Kadis Peternakan dan Perkebunan, Ikhlas Indar, Plt Kadis Ketahanan Pangan Ir Fathurrahman, Plt Kadis Kesbangpol Zulkifli. Namun ada juga Plt yang bukan rangkap jabatan eselon 2. Mereka adalah Plt Karo Hukum Akhmad Fiddayen, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Ariffin Noor Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Nurliani Dardie Plt Kadis Kelautan dan Perikanan, Ir Akhmad Fauziannor Plt Kadinkes, Muslim Plt Karo Kesra, Suharyanto dan Plt Sekwan, A Rozaniansyah.
Untuk mengisi jabatan yang kosong tersebut, menurut Penjabat Sekdaprov Kalsel, Abdul Haris Makkie, akan dilakukan seleksi terbuka. Tanggal 5 Januari mendatang, ujar Haris, mulai dibuka proses seleksi jabatan.
“Bagi mereka yang sekarang difungsionalkan pun juga bisa ikut seleksi ini. Mereka tetap diberi kesempatan. Intinya, saat ini menyesuaikan dengan SOTK baru, kita sedang dalam re-organisasi. Sehingga dilakukan perombakan,’’ tuturnya.
Pada pelantikan tersebut berjumlah 832 orang. Yang terdiri dari pejabat eselon 2 berjumlah 31 orang, 222 orang pejabat eselon 3 dan 579 orang pejabat eselon 4. (wln)