Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendukung terlaksananya Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP), Cerdas Digital Satukan Bangsa dengan tema Pelibatan Masyarakat dalam pencegahan Radikalisme dan Terorisme yang dilaksanakan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), Banjarbaru, Rabu (22/11/2023).
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor diwakili Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Suparmi mengatakan, fenomena keterlibatan perempuan dalam terorisme ini karena perempuan lebih mudah diajak atau bergabung dengan teroris. Perempuan lebih banyak menggunakan perasaannya, jika mereka dipengaruhi maka secara psikologis akan lebih kuat.
“Hal ini diperkuat dengan data hasil survei BNPT Tahun 2020 lalu, bahwa indeks potensi radikalisme cenderung lebih tinggi di kalangan perempuan, urban, generasi muda, dan mereka yang aktif di internet dan media sosial,” kata Suparmi.
Saat ini, angka indeks potensi radikalisme pada perempuan misalnya, angkanya mencapai 12.3. Dengan melihat angka tersebut, diperlukan suatu formula baru untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Edukasi digital skill dan digital ethics diharapkan mampu memberikan kebaikan dan mengajak masyarakat yang lain untuk menguatkan semangat pluralisme melalui konten-konten membangun,” ujar Suparmi.
Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel, Aliansyah Mahdi mengatakan, kegiatan yang ikuti 100 peserta ini harus dilaksanakan untuk mengedukasi perempuan dan anak.
“Kita berharap perempuan sebagai garda terdepan bersama-sama menangkal radikal karena perempuan sebagai garda terdepan dikeluarga terutama pada anak,” ucapnya. MC Kalsel/scw