Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor membuka secara resmi Banua Ekonomi Syariah Expo yang merupakan kolaborasi dan sinergi dari Pemerintah Provinsi Kalsel dengan DPW Ikatan Pesantren Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Senin (23/10/2023).
Sahbirin menyampaikan, penyelenggaraan kegiatan ini menjadi sarana untuk menghimpun ekosistem usaha berbasis syariah di Kalsel dalam satu area yang terkoordinir dan terfasilitasi sebagaimana mestinya.
“Event ini menjadi ruang bagi unit usaha pesantren dan pelaku usaha berbasis syariah untuk meningkatkan daya saing agar lebih dikenal masyarakat,” kata Sahbirin.
Sahbirin menyebut, melalui upaya ini Pemprov Kalsel bermaksud mendorong pemberdayaan pesantren dalam bidang ekonomi. Unit usaha pesantren yang sejahtera, tidak hanya akan menyokong kemandirian pesantren, tapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya.
Provinsi Kalsel memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah. Hal ini didukung oleh mayoritas masyarakat banua yang beragama Islam, bahkan terkenal memegang teguh nilai-nilai religius.
“Di Kalsel terdapat 286 pondok pesantren dengan jumlah santri lebih dari 64.000 orang. Selain itu, empat perguruan tinggi di Banua membuka program studi keuangan syariah. Lahirnya SDM di bidang tersebut niscaya akan semakin menggerakkan pengembangan ekonomi berbasis Islam di Kalsel Babussalam,” ujar Sahbirin.
Sehingga melalui event Banua Ekonomi Syariah Expo dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan Islam, kemandirian, dan kreativitas di kalangan para santri.
“Event ini kiranya juga menjadi sarana untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah dan kewirausahaan Islam tidak hanya di kalangan para santri, tetapi juga masyarakat umum,” ujar Sahbirin. MC Kalsel/scw