Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang diwakilkan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum dan Politik, Sulkan menghadiri Rapat Kerja Badan Pengelola Masjid Sabilal Muhtadin di salah satu hotel di Banjarmasin.
Sebagai masjid raya dan sebagai ikon Banua, Gubernur Kalsel terus mendorong masjid raya Sabilal Muhtadin melakukan pembenahan, tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga non fisik.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi atas terlaksananya rapat kerja ini, semoga dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga dapat mendorong pembenahan fisik dan non fisik Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin,” sebut Sulkan, Selasa (30/5/2023).
Sebagai ikon keislaman yang berasa di Banjarmasin, masjid raya ini menjadi contoh bagi masjid-masjid di Banua sehingga berbagai kegiatan maupun program kerja yang akan dilaksanakan harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Lebih dari itu, masjid kebanggaan Kalsel ini tidak hanya dapat menjadi tempat ibadah yang nyaman, tetapi juga dapat menjadi wadah yang dapat dimaksimalkan untuk pembinaan dan pemberdayaan umat.
“Inilah menurut saya makna dari memakmurkan masjid yang sesungguhnya, makna dari islam rahmatan lil alamin,” lanjut Sulkan.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia, HM. Jusuf Kalla, bahwa masjid tidak hanya dimakmurkan tetapi juga dapat memakmurkan masyarakat.
“Insyaallah, apa yang kita lakukan, apa yang kita dedikasikan, senantiasa dapat rahmat dan karunia dari Allah SWT,” tutup Sulkan. MC Kalsel/Fuz