Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel terus bergerak melakukan pembinaan guna meningkatkan jumlah perpustakaan sekolah berbasis standar perpustakaan nasional (Perpusnas) di Banua.
Seperti halnya yang dilakukan jajaran Dispersip Kalsel belum lama ini yang melakukan pembinaan kepada 50 anggota pengelola perpustakaan sekolah se-Kota Banjarbaru.
Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie mengatakan, tujuan dilaksanakan pembinaan tersebut agar pustakawan sekolah agar memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan keahlian dalam mengelola perpustakaan di sekolah.
“Setidaknya ada enam poin standar perpustakan nasional yang harus diketahui untuk oleh pengelola perpustakaan sekolah, yakni standar koleksi, sarana dan prasarana, pelayanan, tenaga pustakawan, penyelenggaraan hingga pengelolaan,” kata Nurliani, Banjarmasin, Jum’at (19/5/2023).
Nurliani menambahkan, dengan adanya perpustakaan sekolah yang sudah sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP), maka pustakawan sekolah dapat memberikan kemudahan bagi para siswa untuk mendapatkan materi atau bahan ajar yang diperlukan.
“Kita ingin menciptakan perpustakaan yang berkualitas, agar perpustakaan lebih bagus dan sesuai dengan standar. Setelah sesuai standar pada akhirnya perpustakaan ini siap untuk diakreditasi,” tutur Nurliani.
Menurutnya, jika perpustakaan itu bagus maka siswa akan senang berkunjung, otomatis minat baca siswa pun akan meningkat dan pengetahuan pun lebih luas.
“Dengan hal ini tentu bisa meningkatkan literasi masyarakat di Kalsel dan meningkatkan kegemaran membaca,” ucap Nurliani. MC Kalsel/Jml