Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menindaklanjuti 10 Pondok Pesantren yang terpilih untuk mengikuti Program One Pesantren One Product (OPOP) Kalsel Tahun 2023.
“Tahun lalu kita sudah luncurkan program OPOP di Kalsel, 2023 ini kita mengucurkan dananya sebanyak Rp500 ribu untuk 10 pondok pesantren yang terpilih,” kata Kepala Dinas Moperasi dan UKM Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, Rabu (15/2/2023).
Ia menambahkan, tercatat ada 286 pondok pesantren yang berada di Kalsel. Ini menjadi catatan penting bagi pemerintah untuk meningkatkan perekonomian demi kesejahteraan santri atau umat.
Sedangkan untuk tahun 2023, Pemprov Kalsel memberikan bantuan Program OPOP kepada 10 pondok pesantren yang diawali dengan sosialisasi di ruang rapat Dinaskop dan UKM Kalsel di Banjarbaru. Lalu, pada program ini nantinya dilakukan pembinaan pengelolaan Koperasi, termasuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan berperan penting mengelola usaha atau produksi di pesantren.
“Mudah-mudahan ke depannya lebih banyak lagi dan untuk pelatihannya, kami mencari dari dana Kementerian Koperasi dan UKM RI dan juga Kementerian Agama RI,” lanjutnya.
Berikut 10 pondok pesantren; Nurul Hijrah Tala, Walisongo Fiddarissalam Banjarbaru, Misbahul Munir Banjarbaru, Darul Ilmi Banjarbaru, Rasidiyab Khalidiyah HSU, Ibnu Attaillah HSS, Al Falah Putri Banjarbaru, Muhammadiyah Boarding School Banjarbaru, Darussalam Banjar, dan Walisongo Batola. MC Kalsel/Fuz