Guna memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal bagi masyarakat korban banjir, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terjun ke lokasi banjir dengan mendirikan dua posko di lokasi berbeda yaitu pertama di Desa Tajau Landung dan Desa Kelampaian Hilir Kabupaten Banjar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Abdul Chaliq saat ditemui dilokasi banjir di wilayah Tajau Landung, Kabupaten Banjar, Rabu (15/2/2023).
Chaliq mengatakan, kegiatan ini atas inisiasi dari Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor dengan merespon langsung agar mendirikan posko di titik wilayah terdampak banjir.
“Alhamdulillah, hari ini ada dua titik posko yang kami dirikan yaitu di Kalampayan Ilir dan Tajau Landung, Kabupaten Banjar,” katanya.
Ia menuturkan, saat ini tim posko telah memberikan pelayanan kesehatan kepada para korban terdampak banjir sekitar 120 warga.
“Kita telah memberikan pelayanan kesehatan, untuk posko di Tajau Landung ada sekitar 85 warga dan di posko Kalampayan Ilir sekitar 40 warga,” ucapnya.
Adapun untuk jenis pelayanan yang diberikan yakni pemberian salep dan obat bagi masyarakat yang menderita gatal akibat banjir serta pelayanan kesehatan lainnya seperti pengobatan kepada penderita hipertensi, ibu hamil dan menyusui dengan memberikan makanan tambahan serta obat-obatan.
“Untuk masyarakat tetap menjaga kesehatan dan PHBS, serta tetap mengakses pelayanan kesehatan ke Puskesmas terdekat jika sakit agar tidak menunggu sakitnya berat,” katanya.
Ke depan, pihaknya juga akan melakukan memantau wilayah lain yang terdampak banjir dan akan mendirikan posko di lokasi berbeda.
“Besok di Martapura Barat akan kita dirikan posko dan berkoordinasi dengan Dinkes Banjar serta kantor desa dimana titik yang perlu diberikan pelayanan,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh