Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis Nilai Tukar Petani (NTP) pada Oktober 2022 di Kalsel turun 0,18 persen dibandingkan NTP September 2022, yaitu dari 104,58 menjadi 104,39.
“Penurunan NTP pada Oktober 2022 disebabkan oleh kenaikan indeks harga yang dibayar petani lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga yang diterima petani,” ujar Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah, Banjarbaru, Selasa (1/11/2022).
Disebutkan Yos, Penurunan NTP Oktober 2022 juga dipengaruhi oleh turunnya NTP di dua subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,67 persen dan Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 4,70 persen.
Terkait harga, Yos menyebutkan, rata-rata harga gabah pada kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani turun 0,59 persen, dari Rp7.281,41 per Kg di September 2022 menjadi Rp7.238,70 per Kg di Oktober 2022, dimana pada bulan ini kenaikan harga gabah karena dibeberapa daerah sudah terlewati masa panen, namun beberapa petani masih memiliki stok gabah dari hasil panen bulan sebelumnya sehingga harga gabah cenderung turun.
“Sedangkan, harga gabah di tingkat penggilingan turun 0,77 persen dari Rp7.421,22 per Kg di September 2022 menjadi Rp7.363,87 per Kg di Oktober 2022,” ujar Yos. MC Kalsel/scw