Menindak lanjuti adanya tiga ABK yang jatuh pingsan akibat terhirup cairan pembersih di dalam palkah (tempat penyimpanan ikan di kapal), Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengimbau agar para pemilik kapal memperhatikan perlengkapan keselamatan sebelum membersihkan kapal.
“Kami imbau agar memperhatikan perlengkapan keselamatan sebelum membersihkan kapal. Sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” kata Kepala DKP Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono, Banjarmasin, Kamis (6/10/2022).
Rusdi mengatakan, kejadian tiga ABK yang pingsan terhirup gas tersebut pada Rabu (5/10) malam sekitar pukul 12 malam, dan ABK tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit TPT Banjarmasin.
Selain itu Rusdi juga meapresiasi Kapolsek KPL Banjarmasin, Kompol Aryansyah yang cepat tanggap membantu penanganan tiga ABK yang pingsan.
Sementara itu, Pemilik kapal ikan KM NIDIRIAN, Priadi Jaya mengatakan, insiden tersebut merupakan kelalaian dan miskomunikasi dari pihaknya serta ABK yang terlalu memaksakan diri saat kondisi sedang lelah.
“Karena faktor kelelahan dan miskomunikasi dari ABK,” kata Jaya.
Sehingga saat kondisi lelah, tiga ABK tanpa sepengetahuan masuk ke dalam palkah dan diduga tidak tahan terhirup aroma sisa sisa cairan pembersih yang mengakibatkan jatuh pingsan.
Diakui Jaya, setelah selesai bongkar muat ikan ada jeda waktu untuk melakukan pembersihan agar sirkulasi udara bisa kembali normal setelah endapan bau ikan yang menyengat.
Meskipun demikian, Jaya bersyukur insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa dan ketiga ABK tersebut sudah dinyatakan aman setelah dibawa ke rumah sakit.
Jaya mengatakan, hal ini akan menjadi pengalaman dan pelajaran pihaknya agar menjadi lebih hati-hati lagi mengingat insiden tersebut juga bisa merenggut nyawa pekerjanya.
“Saya harap kelalaian ini tidak terulang lagi dan selaku pemilik kapal dan usaha mengucapkan banyak-banyak terimakasih,” ucap Jaya. MC Kalsel/Rns