Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan selama tiga bulan ke depan ketersediaan bahan pokok di Kalsel aman dan mencukupi.
“11 bahan pokok strategis mulai dari beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai merah, daging, telur gula, minyak goreng, daging ayam tercukupi,” kata Kepada Dinas Ketahanan Panganan Kalsel, Fathurrahman di Banjarbaru Rabu (3/8/2022).
Fathurrahman mengatakan dari sisi ketersediaan reproduksi dalam daerah seperti beras tersedia cukup. Namun dilihat dari harga, ada beberapa komunitas di atas harga patokan nasional seperti beras premium, beras unus dan beras halus masih belum panen di Kabupaten Batola dan Banjar, sehingga harga di atas rata-rata nasional.
Demikian juga kedelai di daerah tidak cukup dan tergantung impor sehingga harganya di atas rata-rata nasional. Selanjutnya, jagung, bawang merah, cabai merah keriting, cabai rawit, daging sapi telur dan minyak goreng kemasan semua provinsi mengalami lonjak harga di atas rata-rata nasional.
“Untuk ketersediaan pangan cukup, namun ada beberapa komuniti pangan yang mengalami kenaikan harga,” ungkapnya.
Sedangkan, kebutuhan seperti bawang putih, daging ayam ras dan gula pasir pasokannya ada. Sehingga harga tidak melonjak dan harga di bawah rata-rata nasional.
Harga bahan pokok yang mengalami kenaikan yaitu beras premium Rp15.000,00 per kg, beras medium masih sedikit dari harga patokan Rp11.360,00 per kg, kemudian kedelai Rp14.110,00 jagung Rp5.840,00 bawang merah Rp74.080,00 per kg, bawang putih stabil di angka Rp24.920,00 cabai merah keriting masih tinggi Rp72.690,00 per kg, cabai rawit Rp95.000,00 per kg, daging sapi Rp120.000,00 per kg, daging ayam ras di bawah rata-rata nasional sekitar Rp32.190, 00 telur ayam ras mencapai Rp30.000,00 per kg, gula pasir stabil di harga Rp14.000,00 per kg, minyak goreng kemasan Rp20.000,00 per liter, minyak goreng curah di Rp13.500,00 per liter.
“Jadi itu kisaran harga bahan pokok di Kalsel berdasarkan peta harga se-Indonesia,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh