SMA Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin berhasil memenangkan Lomba Edukatif Kultural Museum Mading 3 Dimensi tahun 2022 yang diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Bidang Kebudayaan Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman.
Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati mengungkapkan perlombaan ini merupakan kegiatan tahunan, dan dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 18 hingga 20 Mei 2022.
“Yang mana sebelum perlombaan diadakan, kami telah melakukan kegiatan belajar di museum untuk memberikan materi dengan tema “Menggelorakan Semangat Kemerdekaan Kalimantan 17 Mei 1949,”ucapnya, Banjarmasin, Jumat (20/5/2022).
Lanjut Hilda, pada kegiatan kali ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Biaya Operasional Pendidikan (BOP) non fisik Museum Wasaka tahun 2022.
Sementara itu, Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Bidang Kebudayaan Disdikbud Kalsel menambahkan, untuk tahun ini sebanyak 16 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK perwakilan Negeri maupun Swasta yang ikut andil dalam Lomba Edukatif Kultural Museum Mading 3 Dimensi tahun 2022.
“Terdiri dari sembilan peserta dan satu pendamping di setiap tim, jadi dalam satu tim ada sepuluh orang yang berjumlah 160 orang,” ungkapnya.
Sementara itu, Juri pada lomba mading ini dibagi menjadi 3 yaitu Mansyur juri bidang sejarah, M. Syahril Noor juri bidang artisik, dan yang terakhir Budi Kurniawan juri bidang jurnalistik.
Arry mengatakan, untuk para pemenang akan mendapatkan piala dan uang pembinaan dengan rincian juara 1 Rp6 juta, juara 2 Rp4 juta, juara 3 Rp3.5 juta, harapan 1 Rp2.5 juta, harapan 2 Rp2 juta dan harapan 3 Rp1.5 juta.
“Untuk juara 1 SMA Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin dengan nilai 607, juara 2 SMKN 3 Banjarmasin dengan nilai 579, juara 3 SMKN 1 Banjarmasin dengan nilai 547, juara harapan 1 SMAN 2 Banjarmasin dengan nilai 544, juara harapan 2 SMAN 5 Banjarmasin dengan nilai 536, dan juara harapan 3 SMAN 8 Banjarmasin dengan nilai 527,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu juri Bidang Artistik M Syahril Noor, mengungkapkan untuk penilaian dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu segi artistik, jurnalisitik dan sejarah dengan 5 kriteria.
“Yaitu kreativitas serta keunikan, isi mading yang menyesuaikan tema dari perlombaan, tata bahasa, kebersihan, kerapian, keindahan, dan yang terakhir pada saat peserta mempresentasikan mading kepada juri,” tegasnya.
Sementara itu, Muhammad Fari Hanif, Siswa SMA Islam Terpadu Ukhuwah yang menjadi juara pertama, mengatakan sangat bersyukur bisa meraih juara pertama karena di tahun sebelumnya tidak mendapat juara.
“Untuk tahun ini kami mengangkat judul “Pulanglah Pahlawan”, yang mana mading tersebut berbentuk Rumah Banjar dan berisi filosofi bahwa setiap pahlawan akan selalu mengamankan serta mempertahankan tempat tinggalnya yaitu bumi lambung mangkurat,” tuturnya. MC Kalsel/usu