Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Bidang Pengelolaan Barang dan Aset Milik Daerah berhasil merealisasikan pengamanan fisik dan administrasi serta pengamanan hukum sesuai target pada tahun 2021 lalu.
Plt Kepala Bidang Pengelolaan Barang dan Aset Milik Daerah Bakeuda Kalsel, Firna Arsika mencontoh pihaknya telah memasang barcode sebagai bentuk pengamanan secara administrasi dan fisik.
“Juga kita ada penandatanganan kerja sama dengan kantor pertanahan walaupun secara realisasi penyertifikatan tidak 100 persen, tetapi dengan adanya waktu selama tiga bulan di perubahan 2021 cukup optimal,” kata Firna, Banjarbaru, Kamis (3/2/2022).
Selain itu, Firna mengatakan aplikasi pengelolaan barang milik daerah, khususnya valid aset yang telah bermigrasi sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 108 juga menjadi alat bantu melaksanakan penertiban terhadap database aset.
“Untuk target 2022 kita memperhatikan indikator pimpinan kerja yaitu meningkatkan pengelolaan milik daerah, semua lini kita coba tegaskan seperti apa pelaksanaan pada 2022,” ucap Firna.
Sebelumnya, dijelaskan Firna tahun 2021 belum ada pengawasan pengendalian secara intens. Seingga, pada tahun 2022 ini pihaknya akan memberikan arahan agar pengawasan pengendalian bisa diterapkan di seluruh SKPD.
“Karena ujung tombaknya yang mengetahui secara detail penggunaan dan pemanfaatan ataupun yang akan dimusnahkan atau dihapus itu SKPD bersangkutan lah yang mengetahui,” kata Firna.
Firna pun menegaskan pengamanan tetap menjadi fokus Bakeuda Kalsel, khususnya terhadap aset yang bermasalah.
“Tahun ini adalah tindak lanjut penyelesaian masalah. Seperti apa masalah ini bisa kita tindaklanjuti, walaupun hanya secara administrasi maupun minta bantuan Biro Hukum penanganan dalam hal gugatan,” tukas Firna. MC Kalsel/Rns