Harga Telur Ayam dan Cabai Berangsur Normal

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, saat memantau perkembangan harga bahan pokok di pasar tradisonal beberapa waktu lalu. Disdag Kalsel/dok

Dinas Perdagangan (Disdag) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memantau perkembangan harga bahan pokok, dengan mengambil sampel tiga pasar tradisional di Banjarmasin.

Berdasarkan pemantauan hari ini (17/1), Kepala Disdag Kalsel, Birhasani, mengatakan sejumlah komoditas yang sempat mengalami kenaikan harga dalam beberapa waktu terakhir terus mengalami penurunan, bahkan mulai berangsur normal.

“Beberapa bahan pokok harganya sudah berangsur normal. Dari update terakhir, telur ayam yang sebelumnya mencapai Rp30 ribu per kilogram sekarang turun menjadi Rp24 ribu hingga Rp25 ribu kilogram,” kata Birhasani.

Sementara untuk cabai berbagai varian, seperti cabai merah besar, cabai keriting, cabai taji dan tiung juga mengalami penurunan harga dengan nilai bervariasi.

“Cabai rawit merah lokal juga yang sebelumnya Rp120 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp90 ribu sampai Rp100 per kilogram, daging ayam ras yang minggu lalu sampai Rp40 ribu per kilogram kini kembali normal menjadi Rp35 ribu per kilogram,” ucap Birhasani.

Di sisi lain, Birhasani mengakui bahan pokok lain seperti gula pasir dan minyak goreng masih mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga gula pasir disebabkan kekurangan bahan baku yang berdampak pada berkurangnya suplai.

“Untuk minyak goreng harganya secara nasional belum terjadi penurunan, untuk itu Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Perdaganan akan kembali melakukan operasi pasar minyak goreng tahap kedua, bekerja sama dengan produsen yang rencananya dilaksankan pada minggu ketiga Januari 2022 di 9 Kabupaten/Kota di Kalsel,” kata Birhasani. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai