Setelah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Kalsel terus mengembangkan program ditahun 2022 seperti pelayanan Kalibrasi, Pengujian, Petugas Pengambilan Contoh, Pendidikan dan Pelatihan, dan LS Pro.
Kepala BPSMB Kalsel, Tanwiriah mengatakan mulai dari bulan Februari, BPSMB Kalsel akan melaksanakan promosi keliling ke 13 Kabupaten/Kota guna menjaring pelanggan baru yang bisa memanfaatkan pengujian dan pelayanan BPSMB.
“Kami juga telah menyiapkan ruang konsultasi untuk pelanggan agar dapat menunjang pelayanan pengujian dan kalibrasi,” kata Tanwiriah di Banjarbaru, Selasa (11/1/2021).
Dalam 2 tahun terakhir, BPSMB Kalsel sedikitnya sudah menerima 7 peralatan baru dari Pemprov Kalsel untuk memaksimalkan pelayanan.
Namun, diakui Intan hingga saat ini BPSMB Kalsel masih memerlukan alat. Baik dari jenis ruang lingkup maupun jumlah alat. Karena ini berkenaan untuk memperpendek waktu antri pelanggan.
“Tahun 2020 antri pelanggan sekitar 2 bulan , tahun 2021 dengan bantuan alat bisa diperpendek sehingga pengujian hanya 1 bulan dan diharapkan pada tahun 2022 dengan penambahan alat tentu saja dapat berpengaruh pada waktu tunggu yang kemungkinan besar sekitar 2 minggu saja,” ujarnya.
Oleh karena itu, guna mendukung promosi di BPSMB, Pemprov Kalsel juga telah menghimbau perusahaan besar dan pelaku usaha yang khususnya menggunakan jasa pengujian dan kalibrasi di Kalsel untuk menggunakan jasa laboratorium BPSMB Kalsel.
Sebelumnya, pada tahun 2021 target PAD BPSMB Kalsel hanya Rp650 juta namun di tahun 2022 sekitar PAD naik sekitar Rp800 juta. Hal ini tidak lepas dari kerja sama para petugas yang melaksanakan program jemput bola agar PAD 2022 dapat tercapai bahkan melampaui target seperti tahun sebelumnya.
UPTD ini diharapkan dapat terus berkembang serta dapat menggali sumber daya yang ada sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.
“Disdag hingga saat ini tetap memberikan dukungam arahan dan evaluasi terhadap penerapan BLUD di BPSMB Kalsel,” ucapnya. MC Kalsel/scw
