Dalam rangka melestarikan dan mengenalkan nilai sejarah dan budaya Kalimantan Selatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui kegiatan Museum WASAKA tahun 2021 melaksanakan Pameran Temporer di halaman Museum Wasaka.
Pelaksanaan pameran ini sekaligus bertepatan dengan merayakan Hari Museum Indonesia yang jatuh pada tanggal 12 Oktober 2021.
Kepala Disdikbud Kalsel, M Yusuf Effendi mengatakan kegiatan kali ini dapat mengenalkan sejarah kepada masyarakat umum khususnya masyarakat Kalsel.
“Untuk mengembangkan pengetahuan serta nilai sejarah Banua kita,” ucapnya, Banjarmasin, Senin (11/10/2021).
Pelaksanaan hari Museum Indonesia dilaksanakan selama 4 hari, mulai tanggal 11 hingga 14 Oktober 2021 menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Museum Tahun 2021 dengan acara pembuka yaitu Pameran Temporer yang dibuka dari pukul 08.00 hingga 17.00 wita.
Sementara itu, Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Bidang Kebudayaan Disdikbud Kalsel, Arry Risfansyah menambahkan pada pameran temporer ini pihaknya bekerja sama dengan beberapa komunitas untuk menampilkan barang bersejarah.
“7 Komunitas yang ikut serta dalam pameran ini, di antaranya Asosiasi Museum Indonesia, Museum Wasaka, Museum Lambung Mangkurat, Museum Rakyat Hulu Sungai Selatan, Komunitas Wasi Pusaka Banua, Asosiasi Antropolog Indonesia dan Aska Sumpit Kota Banjarmasin,” ungkapnya.
Selain itu, ada beberapa rangkaian acara dalam memeriahkan hari Museum Indonesia.
“Pada hari pertama kami melaksanakan perawatan bersama koleksi Museum Wasaka, di hari kedua akan ada seminar Kajian parang Kalsel, hari ketiga pelaksanaan forum diskusi pencinta dan pelestari senjata tradisional Kalsel, dan dihari terakhir melakukan diskusi permuseuman dengan Museum Lambung Mangkurat serta penampilan Madihin oleh Sanggar Karamuting Disdikbud HSS,ā€¯pungkasnya. MC Kalsel/usu.