Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan melakukan penjaringan koperasi modern.
Karena perekonomian Indonesia mengalami perubahan yang cukup tinggi, aktivitas manusia dibatasi sehingga beberapa sektor penghasilan masyarakat harus terhenti.
Pemerintah tetap berupaya untuk memulihkan perekonomian dengan menyesuaikan angka perkembangan COVID-19 di seluruh daerah.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gustafa Yandi menyikapi bahwa dampak pandemi bukan berarti koperasi di wilayah Kalimantan Selatan tidak terperhatikan.
“Walaupun di masa pandemi ini, kita tetap melaksanakan pembinaan kepada koperasi, tetap melakukan pelatihan kepada pengurus koperasi untuk peningkatan SDM,” ujar Yandi di Banjarmasin, Jumat (9/7/2021).
Tidak ketinggalan juga dengan program Nasional yakni Modernisasi Koperasi. Pemerintah Kalsel dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM turut menyukseskan program tersebut.
“Kami saat ini sedang melakukan pengusulan beberapa koperasi yg ada di Kalsel untuk menjadi 100 koperasi modern secara Nasional kepada Kemenkop UKM RI,” tambahnya.
Beberapa koperasi yang dimaksud sedang diusulkan untuk menjadi koperasi modern, dengan syarat memenuhi 3 pilar modernisasi.
Tiga pilar tersebut yakni, kelembagaan, usaha dan keuangan.
Kurang dari 3.000 jumlah Koperasi di Kalimantan Selatan ini nantinya akan dipilih 100 dan selanjutnya diusulkan ke Kementerian Koperasi Republik Indonesia sebagai Koperasi Modern di Kalimantan Selatan. MC Kalsel/Fuz