Peran Penting Literasi dalam Mewujudkan SDM Berkualitas

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan menggelar talkshow virtual bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy, mengusung tema “Literasi Meningkatkan Kompetensi SDM”, Banjarmasin, Rabu (28/4/2021).

Mewakili Menko PMK, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Nyoman Shuida mengatakan saat ini pemerintah memiliki tantangan dalam menciptakan SDM yang literal, berkualitas, dan berdaya saing dalam menghadapi bonus demografi yang akan dialami.

“SDM berkualitas dengan kecakapan literasi yang tinggi akan memiliki peran dominan saat Indonesia memasuki bonus demografi. Terlebih literasi merupakan faktor kunci yang memiliki kontribusi positif dalam menciptakan tenaga kerja yang terampil dan berkeahlian di era revolusi 4.0,” kata Nyoman Shuida pada talkshow virtual yang diikuti 971 partisipan tersebut.

Untuk itu, tambah Shuida, pemerintah pusat melalui Kemenko PMK telah menetapkan sasaran dalam prioritas nasional revolusi mental dan pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan budaya literasi guna mewujudkan masyarakat berpengetahuan, inovatif, dan kreatif.

“Nilai budaya literasi Indonesia pada tahun 2019 baru mencapai 59,11 persen sementara target 2024 yakni 71,04 persen. Untuk mengejarnya perlu sinergi dan gotong royong oleh seluruh pemangku kepentingan,” ujar Shuida.

Dia menjelaskan, pada nilai budaya literasi terdapat tiga indikator yang perlu diperhatikan yaitu persentase penduduk usia 10 tahun keatas yang membaca selain kitab suci baik cetak atau elektronik, persentase penduduk usia 10 tahun keatas yang mengakses internet, persentase penduduk usia 10 tahun keatas yang mengunjungi perpustakaan atau taman baca masyarakat.

“Alhamdulillah, untuk tiga indikator tersebut di Kalimantan Selatan memiliki nilai diatas rata-rata nasional,” singkat Shuida.

Pencapaian nilai budaya literasi yang diatas rata-rata nasional, lanjut Dia, tentu saja tidak lepas dari upaya pembangunan literasi masyarakat yang dilakukan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan dalam hal ini Dispersip Kalsel.

Bahkan berdasarkan data dari Perpustakaan Nasional, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Kalimantan Selatan menempati peringkat pertama secara nasional dengan nilai 48,70, jauh di atas rata-rata nasional sebesar 12,93 poin.

“Atas pencapaian ini saya ucapkan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan,” tutur Shuida.

Sementara itu, Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA sebagai salah satu narasumber pada talkshow tersebut mengatakan gerakan budaya literasi paling penting dalam rangka pengembangan SDM.

“Kita perlu upaya yang masif, kolektif, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan agar angka literasi di Kalsel terus bergerak naik,” kata Safrizal.

Untuk itu, lanjut Dia, dalam Misi Kalimantan Selatan tahun 2016-2021, pengembangan SDM yang agamis, sehat cerdas, dan terampil ditempatkan pada posisi pertama.

“Kenapa pengembangan SDM diletakkan posisi pertama, karena SDM merupakan motor penggerak pembangunan, selain itu kunci pertumbuhan, kunci pengembangan, dan kunci keberhasilan sangat bergantung pada pada kemampuan SDM. Oleh karenanya, Pemprov Kalsel menaruh perhatian tinggi pada pengembangan SDM ini,” ujar Safrizal.

Senada dengan Pj Gubernur, Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin menjelaskan pengembangan literasi pada masyarakat sangat penting untuk dikembangkan, karena literasi menjadi jalan utama guna mencerdaskan dan menyejahterakan anak bangsa, sekaligus mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki pemikiran yang produktif.

“Budaya literasi sejatinya membutuhkan dukungan anggaran dari Pemerintah dan DPR. Budaya literasi berkaitan dengan masa depan bangsa, maka perlu mendapat perhatian secara serius, minimnya anggaran di berbagai daerah membuat budaya literasi cukup rendah dan SDMnya dengan kemampuan yang terbatas. Untuk itu diperlukan skala prioritas utama meningkatkan budaya literasi,” tutur Syarifuddin.

Sebagai penyelenggara, Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie bersyukur bisa menyelenggarakan talkshow virtual bersama Menko PMK dan narasumber berkompeten lainnya seperti Pj Gubernur Kalsel, dan Wakil Ketua DPRD Kalsel untuk berbagi ilmu dalam mengembangkan SDM di Kalsel.

“Alhamdulillah kali ini kami bisa menghadirkan Bapak Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Pj Gubernur Kalsel, serta Wakil Ketua DPRD Kalsel bersanding bersama menjadi Narasumber. InsyaAllah kita akan terus konsisten melaksanakannya, walau hanya melalui virtual. Semoga lain waktu kita bisa menghadirkan Menpan RB sebagai Narasumber Webinar Kearsipan,” pungkas Nurliani. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai