Dinas Perindustrian (Disperin) Kalimantan Selatan berupaya membangkitkan kembali sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) penghasil produk logam di Tanah Laut.
“Ada beberapa pelaku IKM yang kita fasilitasi untuk membuat hydrotiller atau traktor kura-kura untuk alat pengolahan tanah pertanian,” kata Kepala Dinas Perindustrian Kalsel, Mahyuni, di Banjarbaru, Kamis (22/4/2021).
Dikatakan Mahyuni, traktor kura-kura mampu bekerja lebih cepat dan bisa mengapung di atas air, sehingga sangat mudah untuk dioperasikan.
“Traktor kura-kura menggunakan pisau yg berputar sehingga bisa memotong jerami padi dan membalik tanah, sehingga penggunaannya lebih efektif dan sangat berbeda dengan hand tractor lainnya menggunakan roda yang berfungsi untuk menggaruk tanah,” ujar Mahyuni.
Disperin Kalsel pun merasa bangga dengan traktor kura-kura buatan lokal itu, dan berharap produk tersebut mendapat dukungan dari semua pihak.
“Mudah-mudahan pelaku IKM logam yang sudah bisa membuat hydrotiller yang handal mengolah lahan sawah berair mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah untuk dimasukkan pada e-katalog lokal. Sehingga, bila ada program pengadaan alsintan hand tractor oleh Pemprov kalsel atau Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalsel maka hydrotiller bisa menjadi prioritas pilihan,” ujar Mahyuni.
Menurut Mahyuni, dukungan tersebut tentu akan berdampak pada perekonomian, mulai dari pembelian bahan baku, pengolahan, hingga proses penjualan.
“Hal ini akan menghasilkan efek ekonomi yg luar biasa mulai transaksi pembelian bahan di pasar lokal, bengkel lokal menjadi produktif, terciptanya kesempatan kerja, dan lebih ekonomis karena biaya ekspedisi lebih murah,” kata Mahyuni. MC Kalsel/Ar