
Komisi III DPRD Kabupaten Tapin melakukan kunjungan ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel dalam rangka legalitas dan klarifikasi penyebaran informasi hoaks.
“Jadi kami mengunjungi Diskominfo Kalsel untuk mengetahui hoaks itu seperti apa, nantinya kami akan memberitahu kepada masyarakat Tapin mengenai hoaks,” ucap Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tapin, Rajudin Noor, Banjarbaru, Kamis (8/4/2021).
Ia juga menjelaskan, ciri-ciri hoaks masih banyak belum diketahui oleh masyarakat Tapin. Dengan kunjungan ini diharapkan dapat mengetahui tentang hoaks tersebut.
Pranata Humas Diskominfo Kalsel, Erlinda Puspita Ningrum menjelaskan tentang hoaks tersebut.
“Hoaks merupakan informasi yang sesungguhnya tidak benar adanya, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya,” ujarnya.
Antara berita hoaks dengan berita asli sangat mirip. Beritanya juga disebarluaskan di media sosial serta website agar memperluas berita yang tidak benar tersebut.
“Beberapa orang juga sengaja memberitakan hoaks dengan bentuk foto ataupun video serta teks sehingga masyarakat mempercayai hal itu,” tambahnya.
Untuk mengetahui berita hoaks atau tidak, Diskominfo Kalsel mempunyai website dan bisa mencek kebenaran berita tersebut, apakah berita tersebut hoaks atau asli.
“Ciri-ciri mengetahui berita hoaks tersebut itu berasal dari mana beritanya, alamat situs yang tidak jelas dan juga huruf judul berita besar. Fakta berita dari mana, kita bisa juga mencek di google apakah berita itu asli atau hoaks. Jadi masyarakat dapat mengetahui berita tersebut hoaks atau tidak,” tuturnya.
Selain itu, Sekretaris Diskominfo Kalsel, AH Rijani menyampaikan terimakasih atas kunjungan Komisi III DPRD Kabupaten Tapin yang telah datang untuk mengetahui tentang berita hoaks.
“Berita hoaks ini kadang-kadang menggiring masyarakat untuk menanggapi, meneruskan berita hoaks tersebut. Pada akhirnya mereka percaya, maka dari itu masyarakat harus berhati-hati atas berita yang tidak benar,” pungkasnya. MC Kalsel/ARH