Pemerintah Kabupaten Tabalong resmi mendeklarasikan sebagai daerah Open Defecation Free (ODF) terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Plt Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan mengatakan, Kabupaten Tabalong merupakan daerah ODF pertama di Kalsel. Selain Kabupaten Tabalong, dua daerah lain di Kalimantan yang sudah menjadi daerah ODF yaitu Samarinda dan Kota Bontang di Provinsi Kalimantan Timur.
“Baru ada tiga daerah ODF di Kalimantan dan Kabupaten Tabalong yang pertama di Kalsel. Ini adalah suatu prestasi bagi kita dan semoga menjadi awal yang baik agar kedepannya daerah di Kalsel dapat terbebas dari BABS. Sehingga Kalsel menjadi Provinsi ODF,” ucap Rudy Resnawan, Banjarbaru, Senin (12/10/2020).
Ia menerangkan, Pemprov Kalsel mendukung penuh atas capaian Kabupaten Tabalong sebagai daerah ODF dan berharap Kabupaten Tabalong dapat meraih penghargaan dalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2020.
“Dengan ODF yang berhasil dicapai jangan membuat kita menjadi lengah. Terus awasi dan berikan sosialisasi maupun edukasi kepada masyarakat sehingga perilaku BABS ini benar-benar tidak terjadi lagi. Sehingga daerah kita juga terhindar dari pencemaran lingkungan maupun dampak lainnya,” terangnya.
Lanjut Rudy mengatakan, mengubah perilaku masyarakat kita dalam membuang air besar yang sesuai dengan tuntutan kebersihan dan kesehatan tidak mudah. Terlebih lagi daerah Kalsel banyak memiliki sungai yang dijadikan sebagian masyarakat kita untuk beraktifitas MCK (Mandi, Cuci dan Kakus). Namun, usaha terus dilakukan untuk mengubah dan membiasakan masyarakat untuk membuang air besar di jamban yang sehat.
Maka dari itu, pemerintah terus melakukan upaya pencegahan dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terkait penerapan protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Sekarang usaha yang kita lakukan mulai terlihat hasilnya, dimana Kabupaten Tabalong bisa membuktikan bahwa kita bisa membebaskan daerah kita dari BABS,” tuturnya.
Ia menambahkan, upaya terus dilanjutkan untuk mencapai tahap sanitasi total. Selain terbebas dari perilaku BABS, juga terbiasa mencuci tangan pakai sabun dengan benar, pengelolaan makanan dan minuman rumah tangga, pengelolaan sampah dan limbah cair rumah tangga.
Rudy berharap, hal ini dapat menjadi stimulus bagi daerah lain untuk menjadi daerah ODF, daerah yang terbebas dari perilaku BABS.
“Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Kalsel agar terus berupaya mewujudkan daerah-daerah di Kalsel terbebas dari perilaku BABS dan menjadi daerah ODF bahkan bisa mencapai tahap sanitasi total,” pungkasnya. MC Kalsel/Rol