Dalam rangka meningkatkan komitmen masyarakat untuk KB, diperlukan adanya dukungan dari berbagai pihak terkait yaitu stakeholder, medis dan mitra kerja baik pemerintah maupun swasta untuk memberikan pelayanan KB yang berkualitas.
“Menjalin kerja sama, komitmen dan dukungan itu sangat penting dalam pencapaian program Bangga Kencana,” kata Kepala BKKBN Kalsel Ramlan pada kegiatan peringati Hari Kontrasepsi Sedunia dan Launching Gerakan Haragu Banua, Banjarmasin, Jumat (25/9/2020).
Berdasarkan hal tersebut, untuk peningkatan capaian kesertaan Keluarga Berencana (KB) menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) maka BKKBN Kalsel meluncurkan inovasi yaitu gerakan Gerakan Haragu Banua.
“Inovasi Gerakan Haragu Banua Provinsi Kalimantan Selatan merupakan gerakan yang diambil dari bahasa banjar. Haragu berarti pelihara dan Banua berarti daerah, sehingga gerakan Haragu Banua akan menjadi gerakan mencintai daerah dengan mengupayakan pencapaian KB MKJP,” ungkapnya.
Menurut Ramlan, tujuan Gerakan Haragu Banua adalah mengurangi tingkat Drop Out (DO) untuk mengurangi kehamilan tidak diinginkan, meningkatkan kualitas berkeluarga, meningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas berdaya saing dan mendukung revolusi mental serta pembangunan budaya.
Jadi dengan ditetapkannya keputusan Gubernur sebagai acuan peningkatan pencapaian KB menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang melalui Gerakan Haragu Banua di Provinsi Kalsel untuk periode 2020 – 2024. “Program jangka panjang dari Haragu Banua terintegrasinya semua program dalam haragu banua baik dalam kampung KB, kegiatan pembangunan Keluarga, Kegiatan Kependudukan dan Keluarga Berencana,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap dengan diluncurkannya gerakan haragu banua dapat memaksimalkan pelayanan KB bagi masyarakat di Banua. MC Kalsel/tgh