Terkait tingginya antusias pencari kerja di Kalsel, BLK merencanakan akan membuka kelas latihan kerja yang sempat terhenti semenjak bulan maret 2020 karena pandemi Covid-19.
BLK sudah mendapatkan izin secara lisan untuk memulai kelas pelatihan. Namun berdasarkan domisili calon peserta, diketahui lebih banyak berasal dari zona merah penularan Covid-19. Sehingga pihaknya masih menunggu izin resmi untuk mengadakan pelatihan kembali.
“BLK sudah mengusulkan permohonan kelas latihan kerja di pertengahan bulan juni 2020 ke pihak Tim Gugus Tugas Covid-19 dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan” ucap Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Selatan, Suhirman, Banjarbaru, Selasa (14/7/2020).
Terkait teknis, Suhirman mengatakan, kelas pelatihan akan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang berlaku. Seperti mengurangi jumlah peserta dalam satu kelas pelatihan hanya menampung 16 orang dan dibagi dua shift.
Simulasi protokol kesehatan sudah disusun mulai dari pendaftaran yang dilakukan secara online. Kemudian, pembagian materi yaitu 30 persen untuk teori dan 70 persen untuk praktik.
“Ada beberapa pelatihan yang tidak bisa dilakukan secara online seperti otomotif, las, manufaktur mesin bubut dan menjahit,” ungkapnya. Mc kalsel/Rol