Tujuh mahasiswa asal Kalimantan Selatan yang tengah menimba ilmu di Cina, akhirnya kembali ke Bumi Lambung Mangkurat, setelah sebelumnya menjalani masa observasi di Natuna bersama ratusan Warga Negara Indonesia lainnya.
Kepulangan para mahasiswa tersebut disambut langsung oleh Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim, Kepala BPBD Kalsel, Wahyuddin, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Syamsuddin Noor, Ruslan Fajar, dan Komandan Lanud Syamsuddin Noor, Kolonel Penerbang M Taufiq Arasj di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarbaru, Minggu (16/2/2020).
Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan mewakili Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, mengatakan penyambutan dilakukan untuk membuktikan bahwa mahasiswa tersebut seluruhnya sehat dan tidak terjangkit virus corona.
“Mereka memang dari awal dinyatakan sehat, ayo kita terima mereka dengan suka cita. Masyarakat tidak usah takut,” tegas Rudy.
Rudy merasa harus meyakinkan masyarakat agar ketujuh mahasiswa itu bisa diterima kembali di lingkungannya.
“Jadi kita harus meyakinkan masyarakat, jangan ada yang beranggapan mereka terjangkit, dari awal memang mereka sehat,” tutur Rudy.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan M Muslim, menegaskan masyarakat tidak perlu cemas atas kepulangan tujuh mahasiswa ke daerah asalnya.
Diketahui, mahasiswa tersebut berasal dari Banjarmasin, yakni M Lutfi Madani dan enam mahasiswa lainnya berasal dari Tabalong, yakni Dhiki Purnama, Nadia Rama, Septria Niken, Munika Candra, Risda Astuti, dan Felizia Martha.
“Tujuh orang ini dinyatakan negatif virus corona setelah karantina 14 hari di Pulau Natuna, kami juga telah meminta Dinas Kesehatan kabupaten/kota ikut memantau kesehatan tujuh mahasiswa,” ungkap Muslim.
Selain disambut sejumlah pejabat, kepulangan tujuh mahasiswa tersebut turut disambut haru pihak keluarga. Orang tua Nadia Rama mengaku tidak bisa menggambarkan kebahagiaannya setelah mendengar kabar putri tercinta bisa pulang ke tanah air.
“Saya membawakan pakaian, tas, dan buah mangga yang ditanam di samping rumah Itu kesukaan Nadia. Sengaja kami simpan buat dia pas nanti datang,” ungkap Noor Thaybah.
Noor Thaybah mengungkapkan alasan membawa mangga dan baju bersih karena selama 14 (empat belas) hari masa karantina, putri pertama dari tiga bersaudara itu tidak bisa menikmatinya. MC Kalsel/Tgh