Menteri Sosial RI Resmikan IPWL Intan Banua

Menteri Sosial RI Juliari P Batubara (dua kiri) beserta Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan (tiga kanan) berfoto bersama pada kegiatan peresmian gedung baru Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Intan Banua Kalsel di Jalan Gubernur Syarkawi, Kecamatan Gambut, Banjarbaru, Kamis (19/12/2019). MC Kalsel/tgh

Menteri Sosial Republik Indonesia, Juliari P Batubara meresmikan gedung Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Intan Banua Kalsel di Jalan Gubernur Syarkawi, Kecamatan Gambut, Banjarbaru, Kamis (19/12/2019).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan Prasasti gedung IPWL dan Pemotongan untaian Bunga yang disaksikan oleh Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan, Kepala IPWL Kalsel, dan jajaran Kemensos serta Pejabat SKPD lingkup Kalsel.

Juliari P Batubara mengatakan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) adalah pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan lembaga rehabilitasi medis serta lembaga rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh pemerintah.

Oleh karena itu selama tahun 2019 IPWL Intan Banua melakukan kegiatan rehabilitasi terhadap 250 orang. “Mereka bukan orang yang harus kita musuhi, tetapi harus dirangkul untuk disembuhkan, dikembalikan agar bisa beraktivitas secara normal ditengah masyarakat,” ujarnya.

Ancaman penyalahgunaan narkoba benar-benar menjadi hal yang merisaukan. Karena itu pembinaan terhadap kaum muda mesti terus diperkuat.

“Kalangan milenial cukup banyak. Mereka perlu diperhatikan secara memadai sehingga generasi muda negeri ini kian sehat dan menjadi unggul. Ini sesuai harapan Presiden,” ungkapnya.

Menteri Sosial RI Juliari P Batubara menandatangani prasasti Gedung IPWL Intan Banua Kalsel pada kegiatan peresmian gedung baru Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Intan Banua Kalsel di Jalan Gubernur Syarkawi, Kecamatan Gambut, Banjarbaru, Kamis (19/12/2019). MC Kalsel/tgh

Juliari berharap kasus penyalahgunaan napza atau narkoba kian menyusut dari waktu ke waktu. Dengan begitu generasi Indonesia makin tangguh dan terbebas dari pengaruh atau penyalahgunaan narkoba.

Pemerintah harus mendorong tumbuhnya IPWL yang dikelola swasta atau masyarakat umum karena IPWL-IPWL swasta juga makin banyak dan semakin banyak IPWL tentu makin baik.

Untuk itu ia mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Kalsel yang telah menyediakan tempat untuk membangun IPWL Intan Banua. Ia berharap daerah lain bisa menyusul sehingga IPWL ada dimana-mana ditiap daerah.

Sementara itu Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan mengatakan sangat mengapresiasi pemerintah pusat melalui Kemensos yang telah membangun IPWL.

“Setahu kami hanya ada enam IPWL di Indonesia dan salah satunya di Kalsel. Ini tentu merupakan kepercayaan pemerintah pusat kepada Kalsel,” terangnya.

Keberadaan IPWL bakal memberi manfaat besar bagi masyarakat Kalsel. “Setidaknya kini ada tempat yang lebih representatif untuk penanganan para korban pengguna penyalahgunaan napza atau narkoba,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan