Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Banjarmasin menggelar pelatihan untuk 100 Instruktur Senam di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Selasa (17/12/2019).
Sekretaris Umum FORMI Banjarmasin, Yenny Frida menjelaskan pelatihan tersebut bertujuan untuk membudayakan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia disektor olahraga kesehatan kebugaran.
“Kita tingkat dari instruktur dulu karena merekalah yang akan mengembangkan olahraga kesehatan kebugaran kepada masyarakat,” jelasnya.
Nantinya para instruktur tersebut, lanjut Yenny, akan mensosialisasikan Germas kepada masyarakat Banjarmasin melalui 5 kampung bermain yang beberapa diantaranya telah dicanangkan oleh Wali Kota Banjarmasin.
Ditambahkan Yenny, dengan membudayakan Germas diharapkan mampu menekan pertumbuhan penyakit degeneratif di Banjarmasin.
“Di Banjarmasin sendiri penyakit penyebab stroke cukup tinggi, tidak hanya usia lanjut tapi juga usia dini. Oleh karena itu, para instruktur senam ini harus bisa menjadi contoh sebagai pelatih yang sehat dan bugar kepada masyarakat,” kata Yenny.
Ia pun merasa prihatin dengan kondisi generasi muda saat ini yang kurang beraktivitas fisik dan hanya terpaku dengan gawai mereka.
Atas dasar itu pula, FORMI Banjarmasin juga ingin membudayakan olahraga tradisional seperti balogo, engrang, terompah dan lain sebagainya, yang mana olahraga tersebut hampir punah karena kemajuan zaman.
“Saat ini lebih banyak masyarakat terutama generasi muda yang menggerakkan jari-jarinya ketimbang fisiknya, oleh karenanya kami ingin membudayakan olahraga tradisional, minimal 1 jam bagi anak-anak dan 30 menit untuk dewasa,” tutur Yenny.
Di tempat yang sama, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh FORMI Banjarmasin untuk meningkatkan kompetensi SDM guna mendukung Germas.
Selain itu menurut Ibnu, dengan membiasakan berolahraga minimal 30 menit setiap harinya dapat membantu menurunkan angka kesakitan dan mengurangi biaya pengobatan.
“Hadirnya kampung-kampung bermain di beberapa kelurahan merupakan wujud upaya pemerintah kota dan FORMI menyehatkan masyarakat dengan upaya promotif dan preventif, sehingga masyarakat Banjarmasin sehat dengan olahraga setiap hari,” ujarnya. MC Kalsel/Jml