Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalsel terus berupaya melakukan sosialisasi dan pembinaan program generasi muda dari berbagai lini mulai dari sekolah, lingkungan masyarakat, hingga forum dan organisasi kepemudaan.
“Kali ini BKKBN mendatangi sekolah SMA Islam Sabilal Muhtadin dalam rangka pembinaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR),” ucap Muhammad Ardani Selaku Kasubid Bina Ketahanan Remaja BKKBN Kalsel saat ditemui awak media usai acara di aula SMA Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Rabu (30/10/2019).
Menurut, Ardani kenapa kegiatan tersebut dilaksanakan disini, karena disini belum ada dibentuk kelompok PIK remaja dan pada hari ini kita berikan sosialisasi sekaligus pembentukan PIK Remaja di SMA Islam Sabilal Muhtadin.
“Tujuan kegiatan dalam rangka memberikan pengetahuan dan wawasan pada remaja mengenai pentingnya pendewasaan usia perkawinan dan pentingnya menjauhi narkoba, seks pranikah jadi itu disingkat dengan Triad KRR,” katanya.
Setelah kegiatan ini dilaksanakan jelas Ardani nantinya akan ada tindak lanjut yaitu pembentukan kelompok PIK Remaja itu sendiri yang akan dibentuk oleh penyuluh Keluarga Berencana (KB).
“Penyuluh KB yang akan menindak lanjuti pembinaan kelompok PIK remaja nantinya,” paparnya.
Untuk targetnya yang inging di capai dari kegiatan ini adalah pembekalan dan pembentukan PIK Remaja tidak hanya di SMA Islam Sabilal Muhtadin tetapi nanti akan dibentuk di SMA N 4 Banjarmasin. Bahkan kalau perlu di seluruh SMA Banjarmasin dan juga dan diluar daerah Kota Banjarmasin juga ada kita bentuk PIK Remaja.
“Ia berharap melalui kegiatan ini dapat menjaring pelajar khususnya dari kalangan usia 10 sampai 25 tahun supaya mereka tahu bahwa selama ini ada program pendewasaan usia perkawinan oleh pemerintah yang diwakili oleh BKKBN,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Islam Sabilal Muhtadin, Mugni mengatakan kegiatan yang di selenggarakan BKKBN Kalsel sangat positif buat siswa kami. Karena diantaranya untuk siswa – siswi agar terhindar dari perbuatan hal negatif seperti narkoba, pergaulan bebas dan pergaulan di luar nikah.
“Agar mereka tahu bagaimana menghidari pergaulan bebas. Karena menghidari pergaulan bebas merupakan suatu mahkota buat masa depan. Kalau sudah terjerumus ke hal negatif akan rusak masa depan anak-anak tersebut,” ungkapnya.
Untuk itu nantinya materi yang disampaikan oleh BKKBN akan kita masukan diataran pelajaran sekolah seperti mata pelajaran kimia dan biologi dan ekstrakurikuler. Karena mata pelajaran ini ada sakut pautnya mengenai permasalah reproduksi.
Selain itu Mugni mengucapkan terimakasih kepada bkkbn karena telah menyelenggarakan kegiatan ini. Karena kegiatan seperti ini baru pertama kali di sekolah kami alhamdulillah siswa – siswi kami sangat serius mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan ini diikuti kurang lebih 80 siswa – siswi dari kelas sepuluh, sebelas dan dua belas dan siswa diberikan pengetahuan agar menjauhi pergaulan bebas, jangan nikah di usia dini dan seks pranikah. MC Kalsel/tgh