Bulan September 2019, di Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,06 persen, hal ini mengindikasikan terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 138,87 di bulan Agustus 2019 menjadi 138,95 pada September 2019.
“Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain, nasi dengan lauk, baju muslim, ikan gabus, emas perhiasan, dan obat dengan resep” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan, Diyah Utami pada jumpa pers bulanan di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru, Selasa (1/10/2019).
Sedangkan untuk komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain, angkutan udara, daging ayam ras, cabai merah, ikan laying/benggol.
Menurutnya, inflasi di kota Banjarmasin November 2018 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran yakni kelompok sandang sebesar 2,17 persen, dilanjutkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,46 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,10 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,90 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,05 persen.
“Ada dua kelompok yang mengalami penurunan yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,46 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,21 persen” jelasnya.
Lebih jauh Diyah mengatakan, September 2019 Kota Tanjung yang merupakan bagian dari Kalsel mengalami deflasi sebesar 0,61 persen, hal ini menandakan terjadi penurunan IHK dari 135,19 di Bulan Agustus 2019 menjadi 134,37 pada Bulan September 2019.
Komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil tertinggi selama September 2019 di kota Tanjung antara lain, daging ayam ras, bawang merah, cabai merah, kacang panjang, dan semangka.
“Sementara, komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi ialah, sawi hijau, ikan kembung, bayam, dan emas perhiasan” jelas Diyah.
“Bulan November 2018, Kalimantan Selatan yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin, dan Kota Tanjung mengalami inflasi sebesar 0,16 persen” pungkasnya. MC Kalsel/Jml