Ekspor dan Impor Kalsel Berbanding Terbalik di Juli 2019

Suasana jumpa pers bulanan di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru, Selasa (1/10/2019). MC Kalsel/Jml

Selama bulan Juli 2019 nilai eskpor melalui pelabuhan muat di Kalimantan Selatan mencapai US$622,84 juta atau naik 1,53 persen bila dibandingkan bulan Juni 2019 yang mencapai US$613,45 juta.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan, Diyah Utami pada jumpa pers bulanan di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru, Selasa(1/10/2019).

 “Adapun Kelompok penyumbang ekspor terbesar Kalsel Bulan Juli 2019 yakni kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$572,14 juta, nilai ini mengalami kenaikan sebesar 8,83 persen dibanding ekspor Juni 2019 yang mencapai US$525,71 juta” ujar Diyah.

Lebih jauh Diyah mengatakan, posisi kedua penyumbang ekspor Kalsel bulan Juli 2019 yakni kelompok lemak dan minyak nabati/hewani (HS 15) dengan nilai US$34,16 juta yang mengalami penurunan sebesar 51,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

“Dan diposisi ketiga adalah kelompok berbagai produk kimia (HS 38) dengan nilai eskpor US$9,48 juta yang turun sebanyak 5,91 persen dibanding bulan sebelumnya yang hanya mencapai US$10,07 juta” imbuhnya.

Jika dilihat dari sisi kontribusi terhadap total ekspor bulan Februari 2018, lanjut Diyah, kelompok bahan bakar mineral memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 91,86 persen. Diikuti kelompok barang lemak dan minyak hewani/nabati serta kelompok berbagai produk kimia dengan kontribusi masing-masing sebesar 5,48 dan 1,52 persen.

“Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor dengan nilai tertinggi yakni sebesar US$237,33 juta atau naik 32,82 persen dari bulan Juni 2019 yang hanya US$ 178,69 juta. Diikuti oleh India sebesar US$75,76 juta atau naik sebesar 23,82 persen dan Jepang dengan nilai ekspor sebesar US$72,67 atau turun 37,65 persen” terangnya.

Sementara itu, untuk nilai impor Kalsel Bulan Juli 2019, Kepala BPS Kalsel menjelaskan, berada diangka US$6,55 juta atau turun sebesar 14,17 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan Bulan Juli 2018 nilai impor Kalsel Juli 2019 turun sebesar 39,11 persen yang mana nilai impor Juli 2018 sebesar US$158,55 juta.

Ada tiga kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi pada bulan Februari 2018 yakni kelompok bahan bakar mineral (HS 27), diikuti kelompok mesin/pesawat mekanik (HS 84), dan kelompok mesin/peralatan listrik (HS 85) dengan nilai impor masing-masing kelompok HS 27 sebesar US$73,38 juta, HS 84 sebesar US$15,55 juta, dan HS 85 sebesar US$32,84 juta.

“Sedangkan masing-masing kelompok tersebut memberikan kontribusi sebesar (HS 27) 76,21 persen, (HS 84) 16,11 persen, dan (HS 85) sebesar 2,94 persen” terangnya.

Adapun negara tujuan utama dengan nilai nilai impor tertinggi pada bulan Juli 2019 yaitu Malaysia dengan niali US$47,65 juta atau naik 111,83 persen, diikuti Singapura sebesar US$23,13 atau turun 54,96 persen, dan diurutan ketiga Korea Selata sebesar US$9,26 juta.

“Kontribusi dari Malaysia mencapai 49,35 persen dari total nilai impor Kalsel bulan Juli 2019, sedangkan untuk Singapura dan Korea Selata memberikan kontribusi masing-masing sebesar 30,18 persen dan 9,59 persen” pungkasnya. MC Kalsel/Jml


Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan