Pelaku usaha travel kebanjiran penumpang menjelang Lebaran. Masyarakat yang menginginkan mudik ke tempat asal dengan nyaman dan lebih private akan menjatuhkan pilihan kepada jasa travel dari pada bus, taksi colt.
Pimpinan CV Aditama Travel, Aditya Pradana mengatakan, awal ramadan sampai minggu kedua jumlah penumpang rata-rata normal. Namun, lonjakan jumlah penumpang akan terlihat pada H-7 lebaran. Kenaikan jumlah penumpang sekitar 20% – 30%.
Untuk persiapan mudik Lebaran, pihak travel Aditama tidak menambah armada, tetapi semua armada sebanyak 10 akan dikerahkan. Armada yang dipakai adalah Avanza, Inova, Ertiga, dan yang lainnya.
Jasa transportasi travel masih menjadi alternatif favorit karena travel dapat menjangkau kota-kota atau daerah kecil yang tidak dijangkau oleh bus. Travel Aditama memiliki konter atau trayek di daerah sebagai tempat transit ataupun tempat turun penumpang.
“Pihak kami memiliki 15 rute tujuan diantaranya Banjarmasin, Kuala Kapuas, Palangkaraya, Sampit, Kuala kurun, Pangkalanbun, Sungai danau, Batulicin, Kotabaru, Tanjung, Tamiang layang, Ampah, Buntok dan Muara teweh,” kata Adit, Kamis (30/5/2019).
Ia mengaku Travel Aditama saat ini belum menaikkan harga tiket. Namun dirinya menjelaskan bahwa kenaikan harga tiket didasari oleh dua hal. Yang pertama adalah dampak kenaikan BBM. “Pihak kami akan menaikkan harga sebesar 10% hingga 15% tergantung jarak tempuh rute,” terangnya.
Yang kedua tuslah itu sendiri. kenaikan harga tiket menjelang lebaran akan dinaikkan lagi 20% sampai 25%.
“Kenaikan juga berlaku untuk arus balik lebaran yang biasanya ramai pada H+4. Setiap menjelang dan setelah lebaran, pendapatan perusahaan pasti mengalami kemajuan dari tahun ke tahun,” pungkasnya. MC Kalsel/scw