Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indek harga yang dibayar petani, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan daya beli petani di pedesaan.
“NTP juga menunjukan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Proivinsi Kalimantan Selatan, Diyah Utami pada jumpa pers bulanan, di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru, Jum’at (1/3/2019).
Menurutnya, semakin tinggi NTP, relatif semakin kuat pula tinggi pula tingkat kemampuan daya beli petani. Pada Bulan Februari 2019, NTP Kalimantan Selatan tercatat sebesar 95,79 atau naik 0,60 persen dibandingkan NTP pada Bulan Januari 2019 sebesar 95,22.
“Kenaikan NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani naik 0,48 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani turun menjadi 0,11 persen” terangnya.
Jika dilihat dari masing-masing subsektor Februari 2019, lanjutnya, terjadi kenaikan pada subsektro tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan rakyat. Sedangkan subsektor peternakan dan perikanan mengalami penurunan NTP.
Terkait dengan indeks harga yang diterima petani Februari 2019, Diayah mengutarakan, bahwa terjadi kenaikan sebesar 0,48 persen bila dibandingkan Januari 2019 yaitu dari 123,00 menjadi 123,60.
“Dilihat dari masing-masing subsektor, indeks harga yang diterimpa petani pada subsektor tanaman pangan naik sebesar 0,25 persen, holtikultura naik sebesar 0,97 persen, dan perkebunan rakyat sebesar 2,25 persen. Sedangkan pada subsektor peternakan dan perikanan turun masing-masing 0,92 persen dan 0,54 persen” imbuhnya.
Ditambahkannya, untuk indeks harga yang dibayar petani Bulan Februari 2019 mengalami penurunan sebesar 0,11 persen dibandingkan dengan Januari 2019 yaitu dari 129,17 menjadi 129,03.
“Penurunan indeks harga yang dibayar petani ini hampir terjadi diseluruh subsektor. Subsektor tananman pangan turun sebesar 0,11 persen, holtikultura sebesar 0,23 persen, perkebunan rakyat sebesar 0,16 persen, perikanan turun sebesar 0,29 persen, sedangkan pertanian naik 0,16 persen” pungkasnya. MC Kalsel/Jml