Asia Muslim Charitty Fondation mengelar acara Training Imam dan Khatib ke-59 dengan mengungsung tema meningkatkan kualitas da’i untuk meningkatkan kualitas ummat di aula Kantor Banjarmasin Post Group, Senin (28/1/2019)
Muhammad Taslimurrahman selaku panitia mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh 40 peserta yaitu imam dan khatib muda (pemula) yang belum mahir sebagai imam dan khatib. “ Akan tetapi mereka ini sudah mampu membaca Al-Qur’an dan mampu berbicara didepan umum selain itu para peserta mau menekuni posisinya sebagai imam dan khatib,” katanya.
Selanjutnya M. Taslimurrahman menerangkan aspek yang dilatih atau ditraining di pelatihan ini adalah publik speaking supaya para da’i, imam atau kaum marbot bisa menambah keilmuan mereka dalam publik speakingnya. “Misalnya ada yang sudah bisa tentu itu bisa diasah lagi untuk mengulang pelajaran yang mereka sudah miliki,” ungkapnya.
Maka dari itu peserta yang kami pilih dari umur 17 sampai 40 tahun kan itu usia yang produktif sedangkan usia lebih dari itu boleh ikut cuma mereka kami anggap memiliki jam terbang tinggi sehingga mereka bukan dilatih tapi mereka yang melatih.
Saya berharap kedepannya para imam dan khatib itu bisa menyampaikan lebih mantap sehingga dapat mengajarkan kepada generasi khatib dan imam yang akan datang.
Dewan Masjid Indonesia Kalsel, Ahmadi Sukran Nafis menambahkan dalam materinya yang berjudul perbedaan dalam islam, ini merupakan rahmat Nabi Muhammad SAW yang membawa misi islam rahmatan lil alamin serta mengajarkan memberikan rahmat, kasih sayang kepada seluruh alam, sesama muslim, kehidupan berbagsa dan sesama insan.
Oleh karena itu harus tercipta persaudaraan dan ukhuwah supaya memberikan kedamaian dan kasih sayang sebagai ummat islam.
Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari terhitung dari tanggal 26 januari sampai dengan 30 Januari 2019 serta juga menghadirkan narasumber yaitu Ketua Ikatan Khatib Dewan Masjid Indonesia Kalsel Ahmadi Sukran Nafis, dan ustad H. Zulfakar Ali. MC Kalsel/tgh
