Smart city adalah konsep kota cerdas yang dirancang guna membantu berbagai hal kegiatan masyarakat, terutama dalam upaya mengelola sumberdaya yang ada dengan efisien, serta memberikan kemudahan mengakses informasi kepada masyarakat, hingga untuk mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.
Ibnu Sina selaku Walikota Banjarmasin mengakui bahwa Smart city merupakan wilayah kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan public, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
“Sebuah kota bisa disebut sebagai smart city jika sudah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi hingga level tertentu dalam proses tata kelola dan operasional sehari-hari.” Ujarnya pada sambutan penandatanganan kesepakatan program smart city bersama skpd di aula Kayuh Baimbai, Senin (29/10).
Lebih lanjut, orang nomer satu di kota seribu sungai tersebut mengatakan bahwasanya pemko Banjarmasin telah melaksanakan bimtek secara 3 tahap dan kali ini adalah yang ke 4 sekaligus penandatangan komitmen bersama program pelaksanaan pemangunan Banjarmasin Smart City.
“Saya berharap kepala SKPD dan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan dapat memahami untuk diterapkan dalam system aplikasi di unit kerja masing-masing sehingga gerakan menuju 100 smart city kota Banjarmasin dapat tercapai tanpa kendala apapun” tutupnya. Mc Kalsel/Rns