DPKP Kalsel Dukung 10 Program Pokok PKK dalam Peningkatan Ketahanan Pangan

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman saat mengikuti Rapat Koordinasi lintas sektor TP PKK Kalsel di Taman Nurul Muhibbin 232 Banjarmasin, Senin (10/3/2025). MC Kalsel/tgh

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memperkuat ketahanan pangan daerah melalui dukungan terhadap program-program Pokok PKK. Salah satunya adalah kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Pangan yang akan dilaksanakan di 13 kabupaten/kota mulai Februari hingga Desember 2025.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kapasitas kader pangan di tingkat Posyandu.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman, mengatakan bahwa setiap kabupaten/kota akan mengirimkan 25 kader pangan untuk mengikuti pelatihan ini. 

“Jadi setiap peserta akan diberikan sertifikat kader pangan yang nantinya dapat digunakan sebagai nilai tambah dalam lomba Posyandu tingkat provinsi dan nasional,” kata Syamsir Rahman saat mengikuti Rapat Koordinasi lintas sektor TP PKK Kalsel di Taman Nurul Muhibbin 232 Banjarmasin, Senin (10/3/2025). 

Selain itu, program Lomba B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) yang diadakan pada bulan Juli 2025 akan melibatkan perwakilan Posyandu dari 13 kabupaten/kota. Lomba ini bertujuan untuk mensosialisasikan konsumsi pangan non-beras dan non-terigu, dengan fokus pada pemberian pangan bergizi untuk ibu hamil dan anak-anak, serta mendorong partisipasi produk UMKM lokal.

Selanjutnya, program Desa B2SA akan dilaksanakan dengan dukungan dana Dekonsentrasi APBN. Program ini difokuskan pada pengembangan ketahanan pangan di tingkat desa, dengan melibatkan TP PKK di masing-masing daerah. Kegiatan ini akan dimulai pada Maret hingga Oktober 2025 di empat desa yang tersebar di dua kabupaten.

Tidak hanya itu, program B2SA Go to School akan dilaksanakan pada bulan April 2025 dengan melibatkan 10 sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMA. 

“Sosialisasi konsumsi pangan bergizi akan dilakukan melalui pendekatan yang menyenangkan, seperti pendongengan, agar siswa lebih tertarik dan bergairah mengenai pentingnya pola makan B2SA,” ungkapnya.

Selanjutnya, Program promosi B2SA juga akan dilakukan melalui berbagai media, seperti videotron dan baliho yang menampilkan foto Gubernur Kalsel bersama TP PKK Kalsel. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan sehat dan bergizi, serta untuk mendukung produk-produk lokal.

Selain itu, TP PKK Kalsel juga akan memperkenalkan hidroponik sebagai salah satu cara untuk mendukung keberlanjutan ketahanan pangan. Tanaman seperti kangkung, sawi, dan tomat akan ditanam melalui metode hidroponik di berbagai lokasi, sebagai solusi yang ramah lingkungan dan hemat sumber daya alam.

“Program-program ini sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan di Kalsel. Dengan melibatkan PKK di setiap tingkat, kita bisa membangun kesadaran yang lebih luas tentang pentingnya konsumsi pangan bergizi, sambil mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui produk UMKM,” ujar Syamsir.

Dengan serangkaian program ini, diharapkan Kalimantan Selatan akan semakin kuat dalam ketahanan pangannya, serta semakin terintegrasi dalam pola hidup sehat dan ramah lingkungan bagi masyarakat. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai