Disdag Evaluasi Pelaksanaan Pasar Murah

Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan melakukan evaluasi pelaksanaan pasar murah jelang hari besar keagamaan dalam rangka natal dan tahun baru yang dilaksanakan di 13 kabupaten/kota hingga 6 Desember mendatang.

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Sulkan melalui yang diwakili Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Kalsel, Sutikno menyebutkan adanya penurunan daya beli dan berkurangnya animo masyarakat yang mengakibatkan penurunan nilai transaksi.

“Pada kegiatan pasar murah yang di adakan tahun lalu dihalaman kantor Dinas Perdagangan mendapat nilai transaksi sebanyak Rp168.000.000,00 dari semua pedagang yang mengikuti kegiatan. Namun tahun ini dilokasi yang sama, hanya mendapat transaksi sebesar Rp36.000.000,00 dari 40 UMKM yang mengikuti pasar murah,” kata Sutikno di Banjarmasin, Selasa (26/11/2024).

Menurut Sutikno, hal ini berkaitan erat dengan daya beli masyarakat yang dulu mampu membeli banyak dan sekarang sedikit, karena harus pendapatan harus dibagi-bagi dengan kebutuhan lainnya.

“Hal ini juga disebabkan produksi yang melimpah dan adanya panen raya,” ujar Sutikno.

Oleh karena itu, dengan menurunnya daya beli masyarakat, akan ditindak lanjuti dengan kebijakan-kebijakan daerah. Misalnya, nanti proyek-proyek yang bisa menggunakan sistem padat karya untuk mengatasi kemunduran penghasilan masyarakat saat ini.

“Deflasi ini sangat berbahaya bagi produsen dan petani karena dapat mengakibatkan inflasi yang menukik tajam,” ucapnya. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai