Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel terus berupaya meningkatkan Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (IP ASN) Pemprov Kalsel.
Kepala BKD Kalsel, Dinansyah melalui Kasubbid Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur, Deddy Rachman mengatakan IP ASN Pemprov Kalsel saat ini berada pada nilai sekitar 77 poin kurang 0,8 poin dari target yang telah ditetapkan pada RPJMD yakni 78 poin.
“Kita akan terus berupa agar mencapai target yang ditetapkan, salah satunya dengan cara mempublis surat edaran dari Sekda kepada seluruh SKPD agar membantu mendorong setiap ASN untuk meningkatkan IP ASN nya,” kata Deddy, Banjarbaru, Kamis (10/10/2024).
Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan sosialisasi ataupun rapat koordinasi terkait peningkatan IPS ASN Pemprov Kalsel tersebut.
Hal ini sejalan dengan adanya perubahan komponen penghitungan berdasarkan surat Plt. Kepala BKN Nomor 4190/B-BM.02.01/SD/K/2024 yang meliputi kualifikasi dan kompetensi.
“Ya, ada perubahan komponen perhitungan berdasarkan surat dari BKN, jadi bobot dasar bagi ASN yang mendapatkan kinerja sangat baik mendapatkan poin 25, baik 20 poin, butuh perbaikan 15 poin, kurang 10 poin, dan sangat kurang 5 poin. Ini jadi duplikasi bobot dasar, sehingga untuk ASN yang ingin melengkapi total 40 nilai nya akan kita lihat dari diklat struktural, fungsional, teknis serta pengembangan komptensi yang berlangsung di 2024,” jelasnya.
Dengan target 78 poin seta jumlah ASN yang dihitung mencapai 13 ribu orang, Deddy optimis IP ASN Pemprov Kalsel bisa masuk dalam tiga besar regional Kanreg BKN VIII.
“Jadi untuk regional bersaing Banjarbaru dengan Bontang pada tahun lalu kita masuk tiga besar. Semoga di 2024 ini kita bisa lebih optimal lagi dengan metode perhitungan pola baru yang memudahkan dalam pencapaian target, kita optimis bisa pada peringkat 1,” tukasnya. MC Kalsel/Jml