Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya untuk mengendalikan inflasi daerah hingga pada empat bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2024, mengalami deflasi.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Kalsel, Sutikno menyebutkan jika capaian tersebut yang kemudian ada ada peningkatan pada bulan September namun secara nasional Kalsel masih deflasi.
“Jadi selama 4 bulan berturut-turut kita mengalami deflasi, itu secara m t m, secara y t y bahwa di kalsel itu mengalami inflasi yang asalnya 1,71 mengalami ke 1,98,” ujarnya usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Command Center Kalsel di Banjarbaru, Senin (7/10/2024).
Menurutnya, kondisi inflasi Kalsel secara nasional masih mengalami deflasi, bulan April tinggi, kemudian bulan Mei turun mengalami deflasi minus 0,01, Juni juga masih minus atau deflasi 0,3, kemudian Juli minus juga 0,4, dan Agustus minus masih 0,36.
“Tapi untuk di bulan September kita kembali tidak deflasi tapi mengalami inflasi, tapi masih sangat rendah, 0,07 di dalam mengalami inflasi,” imbuhnya.
Inflasi Kalsel masih tergolong jauh di bawah target nasional, secara nasional Kalsel masih lebih rendah dari pada inflasi secara nasional.
“Makanya pada siang ini kita lagi membahas, hal-hal yang diperlukan, yang kemungkinan dilakukan operasi pasar dalam mengendalikan inflasi,” tutupnya. MC Kalsel/Fuz