Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur menghadiri Seminar dalam Rangkaian Lustrum ke-XII, memperingati 60 tahun Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat ULM, di salah satu hotel Kota Banjarbaru.
“Wilayah Kalsel dapat menjadi kawasan ekonomi biru yang potensial, dengan luas perairan 1.320,96 kilometer persegi, Kalsel juga memiliki potensi kekayaan laut yang cukup besar,” ujar Agus Dyan Nur, Sabtu (5/10/2024).
Atas nama Pemprov Kalsel, Ia menyampaikan jika pemerintah daerah saat ini sedang menyiapkan lima program prioritas dalam pembangunan bidang kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru.
Kelima prioritas tersebut diantaranya, memperluas kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan budidaya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau bulan cinta laut.
“Saya mengajak kepada seluruh akademisi dan praktisi untuk menguatkan sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah, guna menyukseskan program prioritas ekonomi biru di Banua maupun di seluruh nusantara,” lanjutnya.
Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM kiranya dapat menjadi mercusuar pembangunan ekonomi biru, dengan menghadirkan inovasi di bidang maritim dan mengoptimalkan hasil perikanan dan kelautan secara berkelanjutan.
Pada kesempatan ini, Agus mengucapkan selamat kepada Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM yang telah menginjak usia ke-60 tahun, usia yang lebih dari setengah abad, dan telah banyak menyaksikan dinamika pembangunan di bidang maritim serta strategi yang mengiringinya.
Hadir pada kegiatan tersebut, jajaran Kemenko Marves, Rektor dan Dekan ULM, civitas akademika Fakultas Perikanan dan Kelautan, para praktisi dan undangan lainnya.
“Pertemuan ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan inspirasi, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara pemangku kebijakan dan para akademisi,” tutupnya. MC Kalsel/Fuz