Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor mengharapkan melalui Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) XII agar dapat mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal organisasi dalam implementasi kegiatan serta dapat berinovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan pelaksanaan kegiatan yang lebih efektif dan efisien.
Hal tersebut disampaikan Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel yang juga menjabat sebagai Plt Kepala BPSDMD Kalsel, Ahmad Bagiawan saat membuka Upacara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) XII Lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang diikuti 40 peserta di Banjarbaru, Senin (23/9/2024).
“Pelatihan ini dirancang khusus untuk membentuk kepemimpinan operasional pada pejabat pengawas,” kata Gia.
Gia menyampaikan, pelatihan ini merupakan bukti nyata komitmen dan dedikasi untuk terus mengembangkan potensi dan meningkatkan kapasitas sebagai Aparatur Sipil Negara di lingkungan pemerintahan.
“Pelatihan kepemimpinan pengawas ini merupakan bagian penting dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan,” ujar Gia.
Gia juga menyebutkan, dalam era yang penuh tantangan dan perubahan seperti saat ini, membutuhkan pemimpin-pemimpin yang tidak hanya cakap dalam menjalankan tugas, tetapi juga memiliki integritas, visi, dan kemampuan adaptasi yang tinggi.
“Perlu disadari bersama bahwa pejabat pengawas memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam menyelesaikan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan. Posisi anda, para peserta PKP, berada di garis terdepan dalam mengimplementasikan kebijakan dan program pemerintah,” jelas Gia.
Lebih jauh, kegiatan pelatihan ini juga berdampak pada peningkatan IP ASN Lingkup Pemprov Kalsel serta pelatihan ini juga merupakan ujung tombak dari pelayanan pemerintahan kepada masyarakat luas.
“Diharapkan kita mampu membangun karakter dan sikap perilaku integritas yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Lebih dari itu, kita juga berharap saudara-saudara sekalian juga mampu menjunjung tinggi etika, taat pada nilai dan norma, serta moralitas yang berlaku sebagai seorang Aparatur Sipil Negara,” tutup Gia. MC Kalsel/scw