PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers) terus berusaha untuk bertransformasi dalam pengelolaan Alur Sungai Barito untuk pengembangan sektor Pariwisata.
Hal tersebut diutarakan oleh Direktur Utama PT Ambapers, Zulfadli Gazali selaku Keynote Speaker pada Focus Group Discussion (FGD) Transformasi Sungai Barito sebagai Destinasi Wisata Terdepan di Kalimantan Selatan di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Senin (26/8/2024).
Zulfadli mengatakan, industri wisata sungai mengalami kemajuan yang signifikan. Banyak negara menggunakan subjek wisata sungai untuk menarik wisatawan ke negaranya, seperti sungai Chao Phraya di Bangkok, Thailand.
“Hal ini mengingat bahwa pariwisata menjadi salah satu faktor penyumbang devisa terbesar untuk dapat bersaing dengan negara lain, serta mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke negara tersebut,” kata Zulfadli.
Sungai Barito sendiri, lanjutnya, merupakan salah satu lokasi wisata yang potensial dan dapat dimanfaatkan dengan berbagai jenis atraksi.
Melihat potensi tersebut, PT Ambapers pun berencana menawarkan paket wisata dengan kapal pesiar menyusuri Sungai Barito.
“Daya tarik wisata yang ditawarkan oleh kapal pesiar sungai ini adalah keindahan alam, budaya, aktivitas masyarakat setempat, serta menikmati hidangan ringan baik makanan maupun minum sampai berfoto. Destinasi wisata lain meliputi Pelabuhan, Jembatan Barito, Pulau Bakut, Taman Wisata Alam Pulau Kembang dan prasarana pendukung lainnya,” jelas Zulfadli.
Lebih jauh dalam mengembangkan konsep sungai sebagai daya tarik wisata ini, PT Ambapers pun mengharapkan keterlibatan stakeholder dan pemerintah dalam pengembangannya terutama di muara sungai.
“Apabila sungai yang akan dijadikan sebagai daya tarik wisata dapat dikembangkan secara terpadu dan holistik mulai dari hulu hingga hilir dapat menjadi pengembangan yang maksimal,” tukasnya. MC Kalsel/Jml