Herbal merupakan tanaman atau tumbuhan yang mempunyai kegunaan atau nilai lebih dalam pengobatan, semua jenis tanaman yang mengandung bahan atu zat aktif yang berguna untuk pengobatan bisa di dorongkan sebagai herbal.
Demikian yang dikemukakan Gubernur Kalimantan Selatan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalsel, H. M. Muslim pada Pembukaan Seminar Nasional dan Presentasi Ilmiah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Borneo Lestari di Aria Barito Hotel Banjarmasin, Sabtu (30/9).
Menurutnya, dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi para ahli kesehatan mencoba mencari pengobatan dari bahan – bahan alami tradisional untuk mencegah dan mengobati penyakit degeneratif.
“Herbal dan ilmu pengobatan modern saling mengisi, terlebih juga mengacu pada kepentingan yang sama yakni kepentingan pasien” tuturnya.
Seminar ini juga di hadiri langsung oleh Lukman Hakim selaku Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Arifa Mustika selaku Akademisi Farmakologi Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) dan Ketua Gabungan Pengusaha (GP) Jamu Periode 2015 – 2019, Dwi Ranny Pertiwi Zarman.
Sementara itu Ketua STIKES Borneo Lestari, Dyera Forestryana mengatakan Seminar Nasional dan Presentasi Ilmiah ini merupakan acara tahunan STIKES Borneo Lestari yang rutin diadakan setiap tahunnya dengan bidang kefarmasian yang berbeda sejak tahun 2016 yang lalu.
“Seminar ini bertujuan untuk menjadi sarana bertukar pikiran dan gagasan yang merupakan hasil kajian maupun penelitian dari para akademisi, peneliti maupun praktisi di bidang kefarmasian dan bidang – bidang lain yang berkaitan” jelasnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan inovasi serta memenuhi tuntutan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dibidang kesehatan. MC Kalsel/Ar