Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (DJPb Kalsel) menyelenggarakan High Level Meeting Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Collecting Agent Semester I Tahun 2024 di aula lantai 2 Kanwil Kalsel di Banjarmasin.
Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, pimpinan dari BI, OJK, BPK, BPKP, Bappeda Provinsi Kalsel, Dinas Koperasi & UKM Prov Kalsel, perbankan, dan kantor pos.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan diskusi terkait kendala atau permasalahan untuk selanjutnya dirumuskan solusi terbaik, monitoring dan evaluasi, serta perumusan strategi untuk mengakselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan implementasi transaksi digital pemerintah di Kalsel.
“Hingga Juni 2024, KUR telah tersalur Rp2,82 triliun kepada sekitar 46 ribu debitur di Kalsel, angka ini tumbuh positif sebesar 33,24 persen dibanding tahun lalu,” ujar Syafriadi, Kepala DJPb Kalsel, Selasa (23/7/2024).
Ia menuturkan, penyaluran KUR ini dilakukan oleh 10 bank dan 1 Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Penyalur, plafon target penyaluran KUR Tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp5,16 triliun yang berarti sampai dengan Juni 2024, capaian penyaluran KUR terhadap target mencapai 54,66 persen.
Penyaluran KUR di Kalsel didominasi sektor perdagangan, sedangkan skema yang mendominasi yaitu KUR Mikro yaitu kisaran Rp10 sampai dengan Rp100 juta per debitur.
“Kota Banjarmasin masih menjadi kabupaten kota dengan penyaluran KUR tertinggi sejak Januari dengan capaian Rp653,76 miliar kepada sekitar 8.500 debitur, melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi dan kolaborasi terjalin semakin kuat antar para pemangku kepentingan demi bersama membangun Banua,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai yang juga menghadiri pertemuan tersebut berharap dari evaluasi KUR ini dapat membuahkan hasil dan tentunya diharapkan dapat berdampak positif bagi pelaku UMKM di Banua.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi kendala terhadap penyaluran KUR ini bisa diatasi dan kita tahu bahwa penyalur KUR sudah mencapai 2,8 triliun, mudah-mudahan hari ini laporannya naik lagi sehingga UMKM kita bisa untuk mencari modalnya lebih gampang dan juga kami berharap di kabupaten kota di tahun 2025 semuanya sudah ada menganggar untuk bantuan pembayaran bunga tersebut,” ujarnya. MC Kalsel/Fuz