Sesuai arahan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor dan Ketua TP PKK Provinsi Kalsel Raudatul Jannah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalsel segera melaksanakan Program Pengintegrasian Sapi di Kalsel
Hal ini menunjukkan keseriusan Pemprov Kalsel sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara untuk mendukung ketahanan pangan dan tercapainya swasembada sapi.
Kepala Disbunnak Provinsi Kalsel, Suparmi menyampaikan SISKA KU INTIP akan dikolaborasikan dengan beberapa program pengembangan sapi yang ada di Kalsel, seperti Si Komandan, pengembangan peternakan sapi di lahan batu bara, pengembangan sapi di Silvopastura akan dijadikan satu untuk menjadi program peternakan sapi berkelanjutan menuju Kalsel sebagai gerbang logistik Kalimantan.
“Untuk mendukung program tersebut Disbunnak telah mendata potensi-potensi wilayah untuk pengembangan peternakan sapi dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang ada di kalimantan Selatan khususnya lahan kelapa sawit yang cukup luas dan ini menjadi salah satu sumber pakan yang ada,” kata Suparmi, Banjarbaru, Senin (15/7/2024).
Saat ini, Pemprov Kalsel telah mampu meningkatkan populasi dan produksi daging melalui program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) yang setiap tahun mampu melahirkan anak sapi atau pedet sebanyak 28.000 ekor.
“Dengan program ini, selain meningkatkan kepemilikan sapi di daerah, juga akan membuka lapangan pekerjaan yang akan membuat masyarakat lebih sejahtera. Program pengintegrasian sapi ini juga akan membuka kesempatan bagi peternak kecil untuk meningkatkan produksi dan mendapatkan penghasilan yang lebih baik,” ujar Suparmi. MC Kalsel/scw