Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) membuka kegiatan Evaluasi Meratus Aspiring UNESCO Global Geopark dengan mendatangkan tim assesor dari UNESCO yaitu Hiroko Tarigoe dan Tran Tan Van.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyebutkan Pegunungan Meratus bukan hanya sekadar bentang alam yang indah, tetapi juga menyimpan kekayaan geologi yang luar biasa, keanekaragaman hayati yang unik, serta warisan budaya yang tak ternilai.
“Melalui proses evaluasi ini, kita berharap dapat menunjukkan kepada dunia, warisan bumi Kalsel yang sangat berharga ini. Kami menyadari, status Aspiring UNESCO Global Geopark bukan hanya sebuah pengakuan, tetapi juga tanggung jawab besar. Oleh sebab itu, kami berkomitmen untuk terus menjaga, melestarikan, dan mengelola kawasan ini secara berkelanjutan demi kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang,” kata Sahbirin, Banjarbaru, Jumat (12/7/2024).
Menurut Sahbirin, perjalanan ini bukanlah sesuatu yang singkat dan mudah karena sejak 2018, Geopark Meratus telah resmi menyandang status sebagai Geopark Nasional dimana pencapaian ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam upaya menuju pengakuan internasional.
“Evaluasi menuju UNESCO Global Geopark yang sedang kita jalani ini merupakan tahapan penting yang harus kita lewati. Proses ini bukan hanya formalitas, tetapi juga kesempatan bagi Kalimantan Selatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita memiliki warisan alam dan budaya yang layak diakui secara global,” ucapnya.
Melalui evaluasi ini, dirinya berharap dapat menjadi bagian dari jaringan Geopark dunia yang prestisius. Geopark Meratus adalah Geopark pertama di Kalimantan, sehingga apabila berhasil masuk menjadi UNESCO Global Geopark, maka Meratus akan menjadi yang pertama pula di seluruh pulau kalimantan.
Sementara itu, Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, mengatakan dengan kedatangan tim dari UNESCO, merupakan salah satu proses penilaian Geopark Meratus agar bisa dikatakan layak untuk dievaluasi dan menjadi UNESCO Global Geopark.
“Ini memberikan bukti bahwa Pemerintah Provinsi dan selurih entitas yang ada di Banua ini mendukung penuh Geopark Meratus,” kata Hanifah.
Dirinya beserta tim akan memberikan penyampaian, baik dari sisi geologi, biologi hingga culture, terkait bagaimana pengelolaan Geopark Meratus terhadap evaluator.
“Kegiatan kami nantinya akan mengunjungi beberapa situs-situs Geopark Meratus, dimana terdapat 17 situs dari 54 situ yang akan dilakukan kunjungan,” tandasnya. MC Kalsel/Rns