Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel), dalam hal ini Dinas Kehutanan (Dishut) bersama Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam telah melaksanakan Pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA), di Desa Kiram Kabupaten Banjar.
Dalam Pembinaan MPA, Dishut bersama Tahura Sultan Adam menggandeng PT Energi Batubara Lestari dan PT Adaro Indonesia serta Pembakal Desa Kiram dalam Rangka Mencegah Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (PKSDAE), Pantja Satata mengatakan, Pembinaan MPA yang dilaksanakan merupakan langkah dini yang diambil untuk mempersiapkan personil menghadapi musim kemarau pada pertengahan bulan Juni, sesuai perkiraan dari BMKG.
“Jadi dari kegiatan pembinaan MPA itu pembahasan persuasif dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla di tahun 2024, praktek penggunaan sarana dan prasarana penanganan Karhutla berupa jet shooter dan penggunaan gepyok secara efisien dan efektif,” tutur Pantja, di Banjarbaru, Jumat (31/5/2024).
Diungkapkan Pantja, MPA itu sekelompok warga yang secara sukarela ikut peduli terhadap pengendalian Karhutla.
“Mereka diberikan pelatihan dan pembekalan serta diberdayakan untuk membantu kegiatan pengendalian Karhutla berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Pantja.
Tidak hanya itu, pembinaan terhadap MPA dan Desa Peduli Karhutla juga terus dilakukan secara masif dalam mencegah Karhutla dengan melakukan deteksi dini.
“Maka dari itu, kami lebih gencar melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat melalui sosialisasi dan penyuluhan pencegahan Karhutla serta pemasangan spanduk imbauan larangan membakar hutan dan lahan di wilayah rawan Karhutla,” terang Pantja. MC Kalsel/Ar