Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyerahkan Bantuan Sosial Rehabilitasi Rumah tidak Layak Huni (RTLH) Korban Bencana dan Kawasan Kumuh Tahun 2024 di Lapangan Sepak Bola, Desa Pematang, Kecamatan Sungat Tabuk, Kabupaten Banjar.
Penyerahan langsung dilakukan oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel, Raudatul Jannah didampingi Kadisperkim Kalsel, Mursyidah Aminy.
Dikesempatannya Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan penyerahan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat yang terkena banjir beberapa tahun lalu.
“Jadi ini bentuk kepedulian dan meringankan masyarakat yang dapat dikatakan rumahnya terkena dampak musibah sehingga tidak layak huni. Agar mereka mendapatkan rumah yang layak,” katanya, Jumat (31/5/2024).
Menurutnya, bantuan ini merupakan wujud kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat. Apalagi bantuan ini bersumber dari dana APBD yang sejatinya berasal dari rakyat.
“Bantuan ini bersumber dari APBD yang sejatinya dari bayar pajak kendaraan maupun yang lainya, jadi dari rakyat untuk rakyat,” ungkapnya.
Ia berharap tahun depan bantuan rumah tidak layak huni korban bencana maupun kawasan kumuh akan terus ditingkatkan.
“Kita harapkan program ini terus ditingkatkan. Karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan RTLH ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Selatan Mursyidah Aminy, menyampaikan bantuan sosial rehabilitasi rumah bagi korban bencana melalui dana APBD Kalsel Tahun Anggaran 2024 ini telah dianggarkan sebanyak 750 unit tersebar di 11 Kabupaten dan Kota di antaranya Kabupaten Balangan 25 unit, Banjar 298 unit, HSS 20 unit, HSU 20 unit, HST 24 unit, Batola 200 unit, Banjarmasin 20 unit, Tabalong 30 unit, Tanah Laut 98 unit, Tanah Bumbu 10 unit, Tapin lima unit.
Sedangkan program Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (PK-RTLH) di kawasan kumuh sebanyak 115 unit yang tersebar di 12 Kabupaten dan Kota di antaranya Kabupaten Banjar 20 unit, Barito Kuala 10 unit, Tanah Laut 5 unit, HST 10 unit, Tabalong 10 unit, HSU 10 unit, HSS 10 unit, Tanah Bumbu 10 unit, Kotabaru 10 unit, Banjarmasin 10 unit, Banjarbaru lima unit.
“Jadi program RTLH tahun 2024 totalnya sebanyak 865 dibagi menjadi dua, pertama program rumah bagi korban bencana sebanyak 750 unit dan program PK-RTLH) di kawasan kumuh di tahun 2024 sebanyak 115 unit. Anggaran untuk 1 unit rumah sebesar Rp20 juta terdiri dari pengadaan bahan bangunan sebesar Rp17,5 juta dan upah sebesar Rp. 2,5 juta,” kata Mursyidah.
Ia berharap agar kolaborasi antar pemangku kepentingan dapat terus terjalin.
“Pembangunan perumahan dan pemukiman tidak hanya sebagai pemenuhan tempat tinggal saja, tetapi juga akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan menjadi bagian penting dari komponen untuk menurunkan kemiskinan di masyarakat,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh