Usai mengunjungi Kabupaten Tanah Bumbu, Tim juri Sanitasi Tuntas Wajah Sampai Keputing (SATU WASAKA) Award Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melanjutkan penilaian ke Kabupaten Kotabaru.
Kunjungan ini untuk memberikan motivasi bagi Kabupaten/kota dalam penanganan sanitasi dan air minum.
Tim Juri Satu Wasaka Dari Dinas PUPR Kalsel, Nisha Rinthiarni, mengatakan upaya tersebut di lakukan sebagai dorongan, fasilitasi, sinkronisasi kegiatan agar kabupaten/kota dapat lebih konses dalam penanganan sanitasi, air minum dan persampahan bagi kelangsungan hidup yang sehat bagi masyarakat.
“Oleh karena itu diharapnan kabupaten/kota yang di kunjunginya bisa lebih berkonsentrasi dalam penanganan sanitasi dan air minum,” kata Nisha diaula kantor Bappeda Kotabaru, Rabu (22/5/2024).
Ia mengatakan tujuan yang ingin dicapai pada keigatan ini untuk mendorong Kabupaten/Kota dapat meningkatkan akses serta menyiapkan aspek regulasi kelembagaan pendanaan sanitasi dan air minum.
“Pada acara Satu Wasaka Award ini upaya strategis Pemprov Kalsel dalam memfasilitasi, koordinasi, advokasi, dan sinkronisasi serta monitoring informasi. Sehingga program kegiatan pembangunan sanitasi dan air minum yang telah disusun Kabupaten/Kota dapat dilibatkan secara terarah sesuai dengan prioritas dan kondisi daerah serta disepakati dalam dukungan pendanaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Penelitian, pengembangan, dan data Bappeda Kotabaru, Rachmat Hidayat mengucapkan
terimakasih kepada tim satu Wasaka Award Provinsi Kalsel atas kedatangannya ke kabupaten kotabaru dalam melakukan penilaian.
Selain itu, pihaknya juga menunjukkan komitmen untuk melanjutkan pembangunan sanitasi dan air minum untuk kelangsungan hidup masyarakat Kotabaru. Bukti nyata dari komitmen tersebut adalah pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) menggunakan dana APBD.
“Dalam beberapa bulan ke depan, IPLT ini diharapkan dapat beroperasional dan memberikan layanan bagi masyarakat,” kata Rachmat.
Kabupaten Kotabaru sendiri telah mencapai beberapa target di bidang sanitasi dan air minum. Capaian air minum SPAM di perkotaan mencapai 76,79 persen dengan layanan 21.592 sambungan rumah.
Selain itu, pihaknya juga telah membangun ribuan tangki septik sebagai upaya untuk meningkatkan sanitasi masyarakat. “Program pembangunan sanitasi dan air minum yang telah disusun Kabupaten/Kota tentunya akan makin terarah sesuai dengan prioritas dan kondisi daerah serta disepakati dalam dukungan pendanaan,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh