Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan belajar bersama maestro seni dan budaya Kalsel dengan Mahasiswa serta pelaku seni yang berada di Daerah Istimewa Yogyakara (DIY) sebagai bentuk wahana penggali potensi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati mengatakan kegiatan ini sebagai upaya pembangunan karakter bangsa, serta meningkatkan citra daerah sebagai bagian citra bangsa dan memperkokoh karakter daerah.
“Kegiatan senandung Banjar di bumi Mataram ini sebagai wujud nyata dari kepedulian pemerintah untuk pelestarian nilai-nilai seni budaya dalam rangka memperkuat budaya nasional kegiatan pesona aji nusantara “senandung banjar di bumi mataram”,” ucapnya, di Yogyakarta, Jumat (26/4/2024).
Ia menerangkan, penerapan muatan lokal dalam pembelajaran merupakan bentuk pemahaman terhadap potensi daerahnya masing-masing yang bermanfaat, untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada generasi muda, serta Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan nomor 4 tahun 2017 tentang budaya banua dan kearifan lokal, yang bertujuan untuk memperteguh identitas daerah.
Untuk itu, Hilda mengungkapkan melalui kegiatan ini diharapkan akan mampu menumbuhkan rasa cinta, kebersamaan, saling memiliki dan menghargai, serta ikut menjaga nilai-nilai budaya positif yang telah diwariskan oleh para leluhur.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat dan menjadi wahana untuk menggali potensi dalam berkesenian para generasi muda,” terangnya.
Lebih lanjut, Kepala Seksi Kesenian D. Sunjaya Adhiarso menambahkan kegiatan ini diikuti 40 peserta dari mahasiswa dan mahasiswi Kalimantan Selatan atau pelaku seni musik dan tari yang berada di Yogyakarta.
“Para peserta akan diberikan materi oleh penggiat seni yang ahli di bidangnya yaitu Muhammad Ferry Fauzan dari pelaku seni tari dan Musik, serta Muhammad Budi Zakia Sani sebagai pemusik tradisi,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.