Dalam rangka mendukung peningkatan ekspor, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalsel melaksanakan Rapat Kerja teknis (Rakernis) Bidang Perdagangan dengan tema Penguatan Kolaborasi dan Sinergitas Ekspor Kalimantan Selatan yang dihadiri Dinas Perdagangan 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel serta Dinas terkait bidang perdagangan.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan, Pemprov Kalsel terus berupaya mendorong optimalisasi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru. Beberapa upaya yang terus dikerjakan, adalah mendorong investasi bagi usaha kecil, menengah maupun besar guna meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat, Banjarmasin, Kamis (25/4/2024).
Kalsel mulai melakukan transformasi ekonomi dengan mengembangkan produk-produk unggulan yang memiliki nilai tambah tinggi dan daya saing kuat di pasar global. Sehingga harus berupaya memperkuat struktur ekonomi yang lebih kokoh dan berkelanjutan, tidak hanya mengandalkan sumber daya alam yang tidak terbarukan.
“Kita masih memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah masih kurangnya daya saing produk daerah di pasar global, terutama produk-produk usaha kecil dan menengah yang masih berskala industri rumah tangga. Pada skala ini, kualitas dan kuantitas produk masih perlu ditingkatkan agar dapat bersaing di pasar global,” kata Roy.
Roy menyebut, beberapa upaya peningkatan produk-produk ekspor yang saat ini sedang dan akan terus dikerjakan, misalnya melakukan pembinaan kepada pelaku usaha, baik eksportir maupun calon eksportir, terhadap produk-produk ekspor daerah maupun produk-produk daerah yang berpotensi ekspor seperti produk pangan (makanan dan minuman), kerajinan sasirangan, kerajinan kayu, kerajinan anyaman, dan lainnya.
“Melalui sinergi yang kuat, kita dapat mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki, serta memetakan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja ekspor di Kalsel,” ujar Roy. MC Kalsel/scw
