Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin meminta jajaran Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalsel terus mendorong tumbuhnya Hilirisasi Industri Peternakan Sapi Potong di Kalsel sebagai upaya meningkatkan ketersediaan pangan asal hewan dan pemenuhan kebutuhan protein hewani khususnya yang berasal dari daging sapi.
Arahan Gubernur ini langsung ditindaklanjuti oleh Kepala Disbunnak Provinsi Kalsel, Suparmi untuk melakukan pendampingan dan monitoring ke Pondok Pesantren Ushuluddin melalui unit usahanya pada PT Cahaya Abadi Petani (CAP) yang berolaksi di Desa Banyu Irang Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah laut, Kamis (21/3/2024).
“Inovasi unit usaha ekonomi yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Ushuluddin adalah hilirisasi dari budidaya sampai pemotongan dan pemasaran, hal ini dilakukan dalam upaya mengatasi persaingan bisnis yang terlalu jauh antara produsen sampai ke konsumen,” kata Suparmi.
Suparmi menjelaskan, yang menjadi pendongkrak utama ekonomi Kalsel dan menciptakan entrepreneur-entrepreneur muda yang gemar beternak sapi, di dukung dengan sumber daya alam dan sumber pakan yang berlimpah serta jangkauan distribusi yang luas melalui suplai cold meat untuk pangsa pasar Hotel, Restoran dan Kafe (HOREKA) serta pasar modern dengan menambah jalur distribusi secara daring, dan meningkatkan promosi di platform digital.
“Sehingga akan menghasilkan proyek-proyek investasi potensial sehingga mampu meningkatkan investasi dan sumber pertumbuhan ekonomi di Kalsel demi mewujudkan KALSEL MAJU (Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan) sebagai gerbang Ibu Kota Negara,” ujar Suparmi.
Diketahui, peluang usaha budidaya sapi potong memiliki potensi yang sangat menguntungkan. Dari bisnis ternak sapi dapat memberikan manfaat yaitu daging, pupuk, biogas dan biourin yang memiliki nilai jual tinggi. Peminat daging sapi di Kalsel terbilang sangat besar, sehingga kebutuhan akan daging membuat permintaan pasar terus meningkat. MC Kalsel/scw